Dari kiri ke kanan: Menkopolhukam
Jenderal TNI (Purn) Wiranto, Ketum IMO Yakub F Ismail dan Sekjend IMO Nasir Bin
Umar
Jakarta, CanangNews – Ikatan Media
Online (IMO) Indonesia sebagai organisasi badan usaha media online yang turut
berkontribusi dalam pemberitaan secara nasional menyatakan sikap atas serangkaian
aksi terorisme yang terjadi. Di antaranya aksi pengeboman terhadap Mako Brimob,
tiga gereja di Surabaya serta Polrestabes Surabaya yang menyebabkan korban
meninggal dunia dan luka-luka .
Atas dasar tersebut,
maka IMO-Indonesia menyatakan:
1. Mengutuk keras atas rentetan aksi
terorisme yang terjadi di Indonesia. Atas dasar apapun, terorisme merupakan
kejahatan luar biasa yang telah menceiderai nilai-nilai kemanusiaan.
2. Mengucapkan belasungkawa terhadap korban,
dan keluarga korban baik yang meninggal dunia maupun luka-luka. Semoga tetap
diberi ketabahan.
3. Mendorong pemerintah untuk melibatkan
Industri Pers Online dalam upaya pemberitaan secara lebih luas terhadap
masyarakat Indonesia.
4. Menghimbau seluruh
masyarakat Indonesia, untuk memberikan ke percayaan sepenuhnya kepada aparat negara
TNI – Polri dalam menangani masalah teroris yang menjadi musuh bersama.
Demikian rilis yang
diterima redaksi, Senin 14 Mei 2018, dari IMO-Indonesia dengan Ketua Umum Yakub
F Ismail dan Sekretaris Jendral M Nasir Bin Umar. (***)