Yulimardiah bersama Hafizah dalam gendongannya
Parikmalintang, CanangNews – Hafizah (4 tahun), penyandang
disibilitas, membutuhkan perhatian dan bantuan dari pemerintah dan donatur.
Bungsu dari 4 bersaudara ini, tinggal bersama ibunya, Yulimardiah (35 tahun),
di Korong Padang Toboh, Nagari Parikmalintang Kecamatan Enam Lingkung, tak jauh
dari Kantor Bupati Padang Pariaman.
Koordinator Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) Kecamatan Enam Lingkung
Bakhrial Eri S Sos menuturkan, ketika berkunjung ke Posyandu Kamboja di Korong
Padang Toboh, Rabu (9/5/2018), ia bertemu dengan Hafizah yang digendong ibunya.
Hafizah selalu butuh pertolongan ibunya disebabkan dia tidak bisa bergerak
sama sekali, alias selalu tidur.
Menurut keterangan Bakhrial kepada wartawan di ruangan Bagian Humas Kantor
Bupati Padang Pariaman, Yulimardiah – ibu Hafizah – merupakan janda ditinggal
suami dengan anak 4 orang, anak pertama dan kedua laki-laki sudah sekolah di SD
Negeri 19 Enam Lingkung, Kelas 6 dan 4. Sedangkan anak 3 perempuan, kelas 2.
PKB Enam Lingkung Bakhrial Eri (tengah) di Posyandu Kamboja
Si bungsu Hafizah sejak lahir selalu mempunyai ketergantungan kepada
ibunya. Yulimardiah, sehari-hari tinggal di rumah seadanya ukuran
3x4 meter yang terbuat dari kayu dengan dinding anyaman bambu. Untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya, Yulimardiah, terpaksa menjadi buruh membuat batu bata
dengan penghasilan berkisar Rp45 ribu / hari.
Sewaktu dia wawancarai, kata Bakhrial,Yulimardiah menyatakan sangat
mengharapkan bantuan dari Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman dan para donatur
dengan harapan Hafizah dapat hidup normal dan mandiri, tidak selalu bergantung
kepada ibunya.
“Hanya itu harapan saya, dapat uluran tangan dari Bupati Padang Pariaman
dan para hartawan yang dermawan secara ikhlas,” ujar Yulimardiah sebagaimana
dituturkan Bakhrial.
Kadinsos PPPA Drg H Arman Adek SH MM
Dihubungi secara terpisah, Jumat (11/5/2018), Kepala Dinas Sosial,
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kadinsos PPPA) Drg H Arman Adek
SH MM berjanji akan menelusuri dulu data apakah Hafizah sudah masuk daftar
penerima bantuan penyandang disabilitas atau belum.
“Nanti saya cek dulu datanya di kantor,” kata Adek kepada wartawan
menjelang shalat Jumat di sebuah masjid di Parikmalintang. (ATM / ZT)