Padang Pariaman, CanangNews -- Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman
terus berupaya untuk mengganti nama Bandar Udara Internasional Minangkabau
(BIM) yang terletak di Kecamatan Batang Anai -- sekitar 20 km dari pusat Kota
Padang menjadi Bandar Udara Internasional Syekh Burhanuddin.
“Upaya penggantian ini bukan tanpa alasan. Nama Syekh Burhanuddin yang ber-maqam
di Ulakan, Kecamatan Ulakan Tapakis adalah sosok ‘ulama yang menyebarkan
agama Islam di tanah Minangkabau,” kata Bupati Ali Mukhni dalam sepatah kata
sebagai tuan rumah usai buka puasa bareng di kediaman dinasnya yang masih belum
sempurna siap, Senin (28/5/2018).
Tanpa kehadiran Syekh Burhanuddin menyebarkan syiar Islam, entah
bagaimana nasib kita di Padang Pariaman dan Sumatera Barat ini. “Islam adalah
agama yang diridai Allah yang akan menyelamatkan kita dari dunia sampai ke
akhirat,” tambah bupati di hadapan unsur forum komunikasi pimpinan daerah
(Forkopimda), pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD), camat, pengurus
organisasi pemuda, organisasi masyarakat dan sejumlah undangan lain.
Dia mengakui bupati, dalam sebuah rapat Gubernur Sumatera Barat mempertanyakan,
kenapa nama Syekh Burhanuddin yang disematkan kepada Bandara ini? Sementara
tokoh-tokoh Islam lain lumayan banyak seperti Imam Bonjol, Agus Salim dan
Hamka.
“Nama-nama tokoh tersebut sudah identik dengan lembaga lain, seperti
stadion, perguruan tinggi dan pesantren,” ulas Ali Mukhni berargumentasi.
Pada kesempatan itu, bupati Ali Mukhni beberapa kali memuji unsur pimpinan dan
anggota DPRD serta Asisten Setdakab Fakhriati. DPRD Padang Pariaman sangat mendukung
program dan kebijakan pemerintahan. Khususnya menganggarkan pembangunan rumah
dinas bupati yang kini masih berjalan, setelah sebelumnya melekat pernyataan
tidak resmi bahwa rumah dinas bupati Padang Pariaman merupakan terjelek di
Indonesia.
Asisten Setdakab Fakhriati pun mendapat pujian dari Bupati Ali Mukhni atas
upayanya bekerja tanpa mengenal waktu dalam pembebasan tanah untuk Jalan Tol
Padang Pariaman - Pekanbaru secara persuasif kepada masyarakat. (H
/ZT)