Ali Mukhni (kanan( bersama Ketua PWI Ikhlas
Bakri
Padang Pariaman, CanangNews – Pembangunan Rumah
Dinas Bupati Padang Pariaman sampai selesai membutuhkan dana sekitar Rp14 miliar.
Dana tersebut dianggarkan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)
selama 3 tahun berturut-turut, 2017,2018 dan 2019.
Informasi itu disampaikan Bupati Ali Mukhni pada acara buka puasa bersama
bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopinda), Kepala-kepala Organisasi
Perangkat Daerah (OPD), Camat dan awak media di Rumah Dinas Bupati Karan Aur,
Kota Pariaman, Senin (28/5/2018).
Ali Mukhni menjelaskan dasar pembangunan rumah dinas yang sekarang karena
bangunan yang lama sudah ketinggalan zaman. Bahkan ada tamu dari pemerintah pusat mengatakan Rumah Dinas Bupati
Padang Pariaman terjelek di Indonesia.
“Atas persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Padang Paariaman,
maka dianggarkanlah dana pembangunannya mulai tahun 2017 Rp5,5 miliar,” ujarnya.
Pada tahun 2018 sekarang, lanjut dia, ditambah lagi dananya Rp4,5 miliar. Direncanakan
tahun 2019 dianggarkan Rp4 miliar lagi. Dengan anggaran sebanyak itu
diharapkan sudah menjadi bangunan rumah dinas kepala daerah yang bergengsi dan lengkap
dengan taman dan pagar.
“Siapa pun yang akan menjadi bupati Padang Pariaman setelah ini,
tidak perlu lagi memikirkan rumah dinas,” ujar Ali Mukhni.
Pada sisi lain Sekdakab Padang Pariaman Jonpriadi mengatakan, bangunan rumah
dinas yang sedang dikerjakan ini berlantai dua dengan gaya bangunan Istana
Presiden RI di Bogor, bakal dilengkapi dengan mushala, ruangan pertemuan dan
taman.
Dia menambahkan, rumah dinas yang lama dibangun semasa Bupati Padang
Pariaman dijabat almarhum Haji Anas Malik dengan usia bangunan lebih kurang 30
tahun. Oleh karena itu, sudah pantas diganti dengan bangunan baru yang sesuai
dengan perkembangan zaman.
“Sebagai masyarakat Padang Pariaman, tentu kita ikut bangga kalau rumah
dinas bupati tertata rapi dan megah serta dilengkapi dengan fasilitas
taman, air mancur, tempat ibadah dan ruangan pertemuan serta tempat
parkir yang luas,” ujar Jonpriadi. (ATM / ZT)