Kepala Distan KP Yurisman Yakub
(ketiga dari kiri)
Lubuk Alung, CanangNews
– Pangan
merupakan kebutuhan dasar utama bagi masyarakat. Ketersediaan pangan yang tidak
memenuhi kebutuhan masyarakat dapat menciptakan ketidakstabilan ekonomi. Bagi
sebagian besar masyarakat Indonesia, pangan sering diidentikkan dengan beras
sebagai jenis makanan pokok utama, beras juga merupakan sumber utama pemenuhan
gizi yang meliputi kalori, protein, lemak dan vitamin.
“Upaya
meningkatkan produktivitas pangan dalam negeri salah satunya dilakukan dengan
penggunaan insektisida atau herbisida. Dengan hadirnya herbisida Ally 20 WG
sangat membantu petani di sini. Karena, pemakaian herbisida Ally 20 WG dalam
satu hektar bisa menghemat sekitar Rp. 160.000 berbeda dengan pemakaian
herbisida lainnya,” kata Ketua Kelompok Tani Kecamatan Lubuk Alung, Hasanudin,
Senin (23/4/2018).
Setelah
berhasil memproduksi produk herbisida Ally® 20 WG dengan berbagai ukuran, PT.
Dupont Agriculture Indonesia menciptakan produk Ally® 20 WG terbaru dengan
kemasan 20 gr. Herbisida Ally® 20 WG efektif dalam mengendalikan gulma pada
tanaman padi, perkebunan, hti dan lahan tanpa tanaman, lanjutnya.
Acara
launching yang berlangsung pada tanggal 23 April 2018 tersebut, bertempat di hamparan
sawah Kapalo Banda , Kecamatan Lubuk Alung, Padang Pariaman. Mulai pukul 10.00
WIB hingga selesai. Launching produk ini dihadiri oleh staf perwakilan Bupati
Padang Pariaman yaitu, Drs. Idarussalam beserta Kepala Dinas Pertanian dan
Ketahanan Pangan (Distan KP) Kabupaten Padang Pariaman Yurisman Yakub.
Disampaikan,
tujuan diselenggarakan acara tersebut adalah untuk memperkenalkan hadirnya
Ally® 20 WG dengan kemasan serta ukuran yang terbaru. Selain itu, dapat
memberikan edukasi terkait penggunaan dan pengaplikasian Ally® 20 WG pada
tanaman padi.
Ally® 20 WG
merupakan herbisida yang diaplikasikan dengan cara dicampur dengan air.
Biasanya petani menggunakan Ally® 20 WG untuk persiapan masa tanam padi, dimana
aplikasi tersebut dilakukan pada saat 2 minggu setelah panen tanaman sebelumnya
atau 2 minggu sebelum tabur benih, tuturnya.
"Penggunaan
herbisida ini dianjurkan untuk tanaman padi yang terserang gulma berdaun lebar
seperti Commelina diffusa, Limnocharis flava, dan Cyperus difformis.
Tidak hanya
untuk tanaman padi saja, herbisida Ally® 20 WG juga bisa diaplikasikan pada
tanaman lainnya seperti; tanaman kacang-kacangan, karet, dan juga kelapa sawit.
Maka dari itu penggunaan Ally® 20 WG sangat berpengaruh pada akar dan tunas gulma
sehingga gulma akan mati dalam waktu 7 hingga 21 hari setelah aplikasi,"
terang Hasanudin.