Camat Enam Lingkung
Rustam SE MM
Pakandangan, CanangNews — Camat Enam Lingkung
Rustam SE MM mengatakan, kecamatan yang dipimpinnya terpilih mewakili Kabupaten
Padang Pariaman dalam penilaian Gerakan Sumbar Bersih tahun 2018. Tim Penilai diperkirakan akan turun awal Mei
bulan depan.
Rustam mengemukakan hal itu dalam percakapan dengan wartawan, Selasa (24/4/2018).
Dikatakannya, titik pantauan penilaian antara lain sekolah, kantor
pemerintahan, pasar, rumah ibadah, jalan-jalan korong dan rumah masyarakat.
“Kami menghimbau seluruh kepala sekolah, kepala kantor pemerintahan, mulai
dari kantor kecamatan dan kantor walinagari, kepala pasar, pengurus masjid dan
masyarakat untuk meningkatkan kebersihan di lingkungan masing-masing,” pinta
Rustam.
Menurut Rustam, tim penilai turun diam-diam alias tidak memberitahukan
kepada tuan rumah dalam melihat titik pantauan yang telah ditentukan, khusus
jalan-jalan korong. “Usahakan rumput di pinggir jalan untuk dipotong, tidak
dengan merundapnya. Karena hijau-hijauan merupakan poin dalam penilaian,” tutur
mantan Camat Sungai Geringging ini.
Untuk tingkat Kabupaten Padang Pariaman, Kecamatan Enam Lingkung sudah
juara pertama, maka ditunjuk mewakili dalam penilaian tingkat Sumatera Barat. “Kita
berharap semua pihak terkait, sama-sama menjaga kebersihan pada titik pantauan
penilaian,” ulang Rustam lagi.
Selain mewakili Gerakan Sumbar Bersih, Kecamatan Enam Lingkung juga
ditunjuk mewakili Kabupaten Padang Pariaman dalam penilaian Usaha Peningkatan Pendapatan
Keluarga (UP2K) PKK tingkat Sumatera Barat yang dipusatkan di Kantor Nagari
Parikmalintang.
Tujuan umum dari penilaian UP2K-PKK (Pemberdayaan
Kesejahteraan Keluarga – red) antara lain tercapainya peningkatan usaha ekonomi
keluarga melalui usaha kelompok / perorangan sehingga dapat meningkatkan
pendapatan rumah tangga. Tim penilaian terdiri dari ibu-ibu PKK Provinsi
Sumatera Barat yang diketuai Isteri Gubernur Sumatera Barat.
“Kita berharap UP2K-PKK Nagari Parikmalintang bisa mendapatkan nilai
tertinggiTingkat Sumatera Barat dan bisa lanjut ke tingkat pusat,” ulas Rustam
yang juga Ketua Dekopinda Padang Pariaman ini.
Dia menambahkan, UP2K-PKK adalah upaya peningkatan pendapatan keluarga,
merupakan salah satu program penanggulangan kemiskinan khususnya bagi kaum
perempuan. Program ini telah ada sejak tahun 1985 silam yang pada waktu itu
sumber dananya berasal dari dana Inpres Bantuan Desa melalui PKK.
“Alhamdulillah, sekarang untuk
kegiatan PKK dana juga ditampung dalam APB Nagari, sesuai dengan Peraturan
Bupati Padang Pariaman, Rp20 juta rupiah setiap nagari dan ini bisa dijadikan
sebagai penyemangat kegiatan UP2K-PKK,” tukas Rustam. (ATM / ZT)