Terkendala biaya, jembatan
Korong Duku belum siap
Paritmalintang, CanangNews -
Seorang Bintara Pembina Desa (Babinsa) Komando Distrik Militer 0308 Pariaman – Serda
Suharman – membangun jembatan dengan nilai lebih dari Rp80 juta di Korong Duku,
Nagari Pilubang, Kecamatan Sungai Limau, Kabupaten Padang Pariaman, secara
swadaya.
"Ada
delapan poin wajib TNI (Tentara Nasional Indonesia – red). Sedangkan apa yang
dilakuktan Babinsa tersebut merupakan poin yang kedelapan," kata Komandan
Kodim 0308 Pariaman Letkol Arh Hermawansyah di Pariaman, Sabtu (14/4/2018).
Ia
menyebutkan, poin kedelapan tersebut yaitu menjadi contoh dan memelopori
usaha-usaha untuk mengatasi kesulitan rakyat di sekelilingnya.
Menurut Hermawansyah,
dirinya mengapresiasi apa yang sudah dilakukan oleh Serda Suharman karena
Babinsa tersebut tetap berbuat meski menghadapi berbagai tantangan, termasuk
pembiayaan.
Pembangunan
jembatan tersebut dimulai sejak Oktober 2017 dengan dana berasal dari sebuah
perusahaan sebesar Rp50 juta dan sisanya dari swadaya masyarakat.
Dihubungi
secara terpisah, Serda Suharman mengatakan, latar belakang pembangunan jembatan
tersebut berawal dari kesulitan para siswa yang menyeberangi sungai untuk pergi
ke sekolah serta kesulitan akses petani untuk menjual hasil pertaniannya.
"Apabila
hujan lebat dan arus sungai deras maka siswa tidak dapat sekolah,"
katanya.
Ia
mengatakan melihat kondisi tersebut dirinya berupaya mencari bantuan dana dari
perusahaan dan mengajak masyarakat untuk mau menyumbangkan uang guna
pembangunan jembatan itu.
Agar
pembangunan tersebut tidak memakan dana yang besar maka dirinya mengajak
masyarakat untuk bergotong-royong.
Namun
saat ini dirinya kesulitan dalam mencarikan dana untuk kelanjutan pembangunan
jembatan dan jalan sepanjang dua kilometer tersebut.
Ia
berharap pihak terkait mau mengalokasikan anggaran untuk kelanjutan pembangunan
jembatan dan jalan tersebut.
"Ada
sekitar 40 kepala keluarga tinggal di sana yang kesulitan akses
transportasi," ujarnya.
Menurutnya
jika jembatan dan jalan tersebut sudah selesai maka akan berpengaruh besar
terhadap perkonomian warga setempat.
Meskipun
warga di daerah itu memiliki akses ke Nagari Campago Kecamatan V Koto Kampung
Dalam namun jarak yang ditempuh cukup jauh.
Sementara
itu, warga setempat - Mansyur (77) – berharap
pemerintah setempat mengalokasikan anggaran untuk kelanjutan pembangunan
jembatan dan jalan sepanjang dua kilometer tersebut.
"Kami
sangat membutuhkan jalan dan jembatan tersebut karena jalur ini akses terdekat
kami menuju pusat kecamatan dan nagari," ujar dia. (ZT)