Pariaman,canangnews --- Warga masyarakat Dusun Tabiang Runtuah Desa
Marunggi Kec. Pariaman Selatan Kota Pariaman secara bergotong royong lakukan
pembangunan kembali bangunan Surau Jati yang rusak akibat dimakan usia dan
digoncang gempa dimana keberadaan surau tersebut telah berusia sekitar 100
tahun.
Peletakan batu pertama pembangunan Surau Jati itu dilakukan langsung oleh
Walikota Pariaman Mukhlis Rahman didampingi Kakenmenag Kota Pariaman Muhammad
Nur di Dusun Tabiang Runtuah, Senin (5/3), disaksikan juga oleh Camat Pariaman
Selatan Adi Junaidi, Kepala KUA Pariaman Selatan Ayun Roslim, Kepala Desa
Marunggi Adrizal beserta jajaran perangkat Desa Marunggi dan tokoh masyarakat
setempat.
Wakikota Mukhlis memberikan
apresiasi kepada masyarakat yang telah bersemangat spirit kembali membangun
Surau Jati ini dengan bergotong-royong yang merupakan sebuah tabungan amal
untuk hari akhirat nanti.
" Surau yang dibangun ini merupakan tempat ibadah bagi umat Islam
bukan hanya sebagai tempat menunaikan ibadah shalat, tetapi surau ini dapat
dipergunakan sebagai pusat pendidikan dan penyebaran syiar Islam baik itu
berupa kegiatan-kegiatan hari besar islam maupun sebagai sarana menimba ilmu
islam bagi generasi muda," ujar Mukhlis.
Lebih lanjut, jelas Wako, setelah surau ini dibangun dengan sedekah dan
bersusah payah, maka perintahkanlah diri kita sendiri untuk beribadah di tempat
ibadah ini karena setiap kita adalah pemimpin, sekurang-kurangnya memimpin diri
sendiri untuk beribadah kepada Allah SWT dan tetap menjaga perdamaian dan
kesatuan persatuan kita di Kota Pariaman ini.
Sementara itu, Kakenmenag Kota Pariaman Muhammad Nur menyampaikan
keberadaan Surau Jati ini akan didata dan terdaftar di Kementerian Agama agar
tidak terjadi permasalahan-permasalahan dikemudian hari nantinya.
Dalam waktu dekat, pihaknya akan melakukan Surat Keputusan Pendirian
surau/mushalla ini, M. Nur meminta kepada jajaran pengurus untuk melengkapi
berita acara tersebut yakni diantaranya adanya surat wakaf atas tanah dan
struktur kepengurusan surau.dengan harapan dibangunnya surau ini dapat mempererat tali
silaturrahmi dan meningkatkan ibadah masyarakat.
Sementara Ketua panitia pembangunan Surau Jati Suhaimi mengatakan,
masyarakat Dusun Tabiang Runtuah ini berkeinginan untuk membangun kembali Surau
Jati ini dimana bangunannya sudah tidak layak lagi dan rusak akibat gempa yang
terletak ditanah waqaf dengan tujuan sebagai sarana melaksanakan ibadah dan
meningkatkan ibadah setiap waktu yang lebih baik dilakukan berjamaah dan
kegiatan hari besar islam.
" Pembangunan Surau tersebut diperkiran menghabiskan dana kurang lebih
sebesar Rp. 600 Juta dimana saat ini baru terkumpul Rp. 140 Juta
yang merupakan sumbangan dari masyarakat di kampung dan di rantau,"
singkat Suhaimi.[h/ty]