Ketua Baznas
Syamsuardi Surma (kiri) bersama wartawan canangnews
Paritmalintang,
CanangNews – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Padang Pariaman melakukan
terobosan atau inovasi baru. Yakni dengan membagikan celengan berlogo Baznas
kepada mustahiq. Kegiatan itu
berlangsung di Kantor Baznas – Jalan Raya Padang – Bukittinggi km 40,
Paritmalintang, Kamis,(1/3/2018).
Sebagaimana diberitakan http://www.pelitasumbar.com, Ketua Baznas
Syamsuardi Surma menjelaskan, ajakan “Ayo menabung 1000 rupiah perhari” ini
adalah program Baznas Kabupaten Padang Pariaman di tahun 2018. Program ini
bertujuan untuk melatih dan mengajak masyarakat yang telah menerima bantuan (mustahiq
–red) dari dan sekaligus menjadi warga binaan Baznas.
“Dengan cara memberikan satu celengan kepada
satu mustahiq untuk diisi seribu rupiah perhari, kami harapkan mereka akan
terlatih untuk hidup hemat dan ikut berbagi,” ujar Syamsuardi.
Sebab, lanjut dia, celengan tersebut nantinya
akan dijemput oleh petugas yang sudah ditunjuk dalam satu bulan sekali. Hasil
dari isi celengan itu akan di sedekahkan pula oleh Baznas Padang Pariaman
kepada masyarakat yang membutuhkannya.
“Dengan demikian, baik secara langsung
maupun tidak,,bagi masyarakat binaan Baznas
akan turut pula menyedekahkan sebagian rizkinya dan mereka bukan hanya tercatat
sebagai penerima bantuan saja, melainkan juga sudah bisa memberi,” katanya lagi.
Ia pun meminta kepada para muzzaki (wajib zakat
– red) agar menyalurkan zakatnya melalui Baznas Kabupaten Padang Pariaman. Dengan
tersalurnya zakat tersebut akan dapat meringankan beban penderitaan bagi
masyarakat yang kurang mampu.
Pada kesempatan itu, Syamsuardi Surma secara
simbolis menyerahkan sebuah celengan berlogo Ayo Menabung kepada seorang ibu
penerima bantuan zakat, Yusni (63 tahun) dari Pasar Ampalam, Korong Kamumuan,
Nagari Kuranji Hilir, Kecamatan Sungai Limau.
Yusni mengemukakan, dirinya sangat bersyukur
atas bantuan uang untuk modal usaha dari Baznas Kabupaten Padang Pariaman. “Bermodalkan
uang bantuan ini Inshaa Allah saya akan bisa menghidupi keluarga dengan cara membuat
dan berjualan gorengan,” cetusnya.
Ia juga menyatakan niat untuk mengisi celengan
dengan uang seribu rupiah per hari dari hasil penjualan. “Mudah-mudahan saya
bukan hanya tercatat sebagai penerima bantuan, melainkan juga mampu berbagi
rizki kepada sesama,” kata Bu Yusni.(ZT)