Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Kepala BKPM Thomas
Limbong dan Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni (kanan) saat peluncuran KLIK
Yogyakarta,
Canangnews – Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni optimis
dengan memberikan kemudahan berusaha di Kawasan Industri akan memberikan dampak
positif terhadap pertumbuhan ekonomi. Ia mendukung sepenuhnya mplementasi
Kemudahan Investasi Langsung Konstruksi (KLIK) yang digagas oleh Badan
Koordinasi Penanaman Modal di 15 kawasan industri se-Indoensia, termasuk di
Kabupaten Padang Pariaman, Provinsi Sumatera Barat.
"KLIK membuka keran investor yang ingin
melakukan percepatan konstruksi investasinya di kawasan Industri. Padang Pariaman
siap mewujudkan investasi yang mudah, cepat, transparan serta memanjakan
investor" kata Bupati Ali Mukhni usai menghadiri Launching KLIK di Hotel
Alana, Yogyakarta, Senin (12/3/2018).
KLIK ini, kata Ali Mukhni, merupakan fasilitas
yang diberikan Pemerintah kepada investor setelah memperoleh Pendaftaran
Penanaman Modal dan pemenuhan persyaratan yang diterbitkan PTSP Pusat atau
daerah.
Seluruh perizinan pelaksanaan dapat diproses
secara paralel dengan kegiatan konstruksi dan wajib dipenuhi sebelum perusahaan
siap produksi komersial.
"Hakekat kemudahan perizinan yaitu
mengurangi pengangguran dan mengentaskan kemiskinan. Kita sambut investor
dengan karpet merah. Begitu komitmen Padang Pariaman mendukung program
pemerintah" kata Bupati yang disebut calon kuat Gubernur mendatang.
Sementara Kepala Dinas Penanaman Modal
Pelayanan Terpadu dan Perindustrian Kab. Padang Pariaman Hendra Aswara mengatakan
program KLIK diberikan pada Kawasan Padang Industrial Park (PIP) yang terletak
di Kasang, Kec. Batang Anai. Adapun luas lahan yang tersedia 145 Hektar yang
bisa dijual kepada investor.
Adapun Payung hukum dari peluncuran KLIK itu
ditetapkan melalui penerbitan keputusan Kepala BKPM Nomor 41 tahun 2018
mengenai perubahan kedua SK Kepala BKPM No 24 mengenai penetapan kawasan
industri tertentu untuk Kemudahan Investasi Langsung Konstruksi. Kawasan
industri implementasi KLIK menyediakan lahan industri seluas 1.459,85 hektar di
8 provinsi dan 12 kabupaten serta kota.
Ke depan, tambah Hendra, pihaknya juga
mengusulkan satu lagi kawasan Industri yang berada tidak jauh dari PIP. Kawasan
ini diberi nama Kawasan Industri Padang Pariaman (KIPP) dengan luas 70 hektar
yang merupakan tanah negara. (H/Z)