Bupati Ali Mukhni (pakai safari) berdiskusi dengan Direktur Pengembangan Wilayah I Kemenperin Burharmaidi, Kepala DPMPTSP Sumbar Maswar Dedi dan Direksi PIP Irvan usai rapat finalisasi implementasi KLIK
Jakarta, CanangNews – Kawasan industri Padang Industrial Park (PIP) akan ditetapkan dalam program Kemudahan Investasi Langsung Konstruksi (KLIK) oleh Pemerintah Pusat. Artinya, investor akan diberikan banyak kemudahan dalam berinvestasi. Contohnya, Investor dapat membangun langsung pabrik tanpa harus mengurus IMB terlebih dahulu dan begitu juga izin lingkungannya. Namun sebelum operasional harus memenuhi seluruh persyaratan sesuai aturan yang berlaku.
"Satu-satunya kawasan industri di Sumbar yang dapat program KLIK
adalah PIP yang terletak di Kabupaten Padang Pariaman. Kita berterimakasih
kepada Pak Gubernur dan DPMPTSP Sumbar," kata Bupati Ali Mukhni usai rapat
finalisasi implementasi KLIK di Kawasan Industri di Ruang Rapat Nusantara,
BKPM, Jakarta, Selasa (6/3/2018).
Launching KLIK pada PIP, kata
Ali Mukhni, akan dilaksanakan pada tanggal 12 Maret 2018 di Yogyakarta yang
akan dihadiri oleh Presiden Joko Widodo dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman
Modal. Sesuai rencana terdapat 20 Kawasan Industri se-Indonesia yang
diluncurkan untuk program KLIK tersebut.
Sementara Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
(DPMPTSP) Provinsi Sumbar Maswar Dedi mengatakan, program KLIK untuk kawasan
industri sebagai implementasi terhadap Peraturan Presiden Nomor 91 Tahun 2017
tentang Percepatan Kemudahan Berusaha. Ia mengapresiasi dukungan Bupati Padang
Pariaman yang merespons dengan cepat amanat presiden tersebut.
"Pak Gubernur menginginkan percepatan dalam proses perizinan bagi
investor, terutama di kawasan industri. Alhamdulillah....
Pak Bupati memberikan dukungan dan
respon yang sangat cepat," kata Jebolan STPDN Angkatan V itu.
Dikatakannya, PIP memiliki luas lahan 145 hektar yang telah berdiri sejak
tahun 2004 yang lalu. Saat ini telah didirikan beberapa perusahaan di dalamnya
dan masih ada lahan yang tersedia untuk ditawarkan kepada investor.
Rakor finalisasi KLIK yang dipimpin Direktur Perencanaan Penanaman Modal
BKPM Tamba Hutapea. Dia mengatakan, KLIK tahap III sebanyak 20 kawasan industri
yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Adapun luas lahan yang disediakan sebanyak 5.400 hektar. Sebelumnya juga
telah dilaunching Tahap I dan II sebanyak 32 kawasan industri.
Jadi, kawasan industri dengan program KLIK tahap I, II dan III
mencapai 52 kawasan.
Perencanaan Kawasan Industri
Padang Pariaman (KIPP)
Untuk memacu pertumbuhan ekonomi sektor industri, Bupati Ali Mukhni mengaku
juga telah difasilitasi oleh Kementerian Perindustrian untuk pembangunan KIPP
yang letaknya tidak jauh dari PIP. KIPP memiliki luas 70 hektar yang
keseluruhannya merupakan tanah negara. Artinya keberadaan PIP bersinergi dengan
KIPP terhadap kebutuhan investor untuk berinvestasi. Ali Mukhni berkomitmen
memberikan kemudahan dan percepatan dalam proses perizinan.
"Kita berharap keberadaan PIP dan KIPP dapat menyerap tenaga kerja,
menumbuhan ekonomi kreatif, pengangguran menurun dan rakyat sejahtera.
Masyarakat diuntungkan dengan adanya PIP dan KIPP," kata Ali Mukhni yang
didampingi Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu dan Perindustrian
(DPMPTP) Padang Pariaman Hendra
Aswara. (ZT)