Pariaman,canangnews-----Penambahan lahan
baru 399 ha sawah dan 205 ha jagung, kata Agusriatman Kepala Dinas Pertanian Kota
Pariaman di ruang kerjanya, Selasa (27/02).
Ia mengatakan bahwa sebelumnya pemerintah pusat berkoordinasi
dengan pemprov. Sumbar, Kota Pariaman diberikan beban untuk mengolah rawa
menjadi lahan persawahan seluas 10 ha.
"Akan tetapi setelah kita melakukan rapat terakhir beberapa
waktu yang lalu bersama dengan pihak Pemprov. Kemudian Kodim dan Koramil
ternyata tindak lanjutnya berbalik arah,"
Dalam rapat terakhir tersebut Dispertan. Pariaman diberikan
target membuka lahan persawahan baru Padi Gogo (padi ladang) seluas 399 ha dan
menambah 205 ha lahan jagung.
"Meskipun demikian kita tetap optimis atas target yang di
berikan oleh pemerintah pusat tersebut kepada Pemko. Pariaman, dengan tujuan
nantinya bagaimana masyarakat mau mengolah lahannya yang masih
kosong,"ulasnya.
Di Kota Pariaman ada seluas 100 ha lahan tidur persawahan yang
dibiarkan terbengkalai, meskipun pariaman surplus beras 8,9 ton di 2017.
Agus mengatakan meskipun Padi Gogo merupakan perdana di
laksanakan di Pariaman namun saat ini sudah ada lahan baru yang ditemukan untuk
itu seluas 121 ha CPCL (Calon Petani dan Calon Lokasi) sedangkan jagung CPCLnya
sekitar 165 ha.
"Dan ini memang tugas kami bagaimana bisa mencapai target
hingga Nofember tahun ini, sedangkan lokasi baru yang ditemukan tadi tersebar
di 4 Kec. Dominan di Selatan, Timur dan Utara," pungkas mantan Kadishub.
Tersebut.
Agus akan mengupayakan untuk Padi Gogo target minimal tercapai
60% dan jagung 100% untuk itu Dispertan. telah mengadakan rapat bersama dengan
Dispertan. Kab. Kelompok Tani, Lurah/Kades/Walinagari dan Kodim.
Padi Gogo sendiri memiliki penanganan khusus dalam mengelolanya
dengan masa panen 1x4 bulan, sedangkan bibitnya akan didatangkan dari Kab.
Sukamandi Jawa Tengah dan Pasaman Barat.
"Untuk penanaman jagung sudah kita mulai sedangkan Padi
Gogo rencana tanam di bulan Maret, sedangkan bibit yang ada sekarang adalah
milik masyarakat bantuan dari Pemerintah pusat yang disesuaikan dengan luas
tanam lahan yang ada,. (man/ty)