BADAN Pengawas Pemilu Republik Indonesia (Bawaslu RI) secara resmi me-launching Lapau Pengawasan Pemilu
Partisipatif. Kegiatan itu berlangsung di Desa Apar Kecamatan Pariaman Utara,
Kota Pariaman, Rabu (21/02/2018).
Launching Lapau Pengawasan Pemilu tersebut
ditandai dengan dengan pembukaan papan nama dan pelepasan balon ke udara oleh Ketua
Bawaslu RI yang diwakili Kordinator Divisi Hukum Fritz Edward Siregar,
didampingi Ketua Bawaslu Sumbar Surya Efitrimen, Walikota Pariaman Mukhlis
Rahman serta Panwaslu Kota Pariaman dan jajaran Bawaslu se-Provinsi Sumatera
Barat.
Pembukaan Selubung Daftar Nama Lapau Pengawasan Partisipatif
se-Kota Pariaman oleh Ketua Bawaslu RI yang diwakili Divisi Hukum Fritz Edward
Siregar didampingi Walikota Pariaman Mukhlis Rahman dan Ketua Bawaslu Sumbar
Surya Efitrimen
Keberadaan Lapau Pengawasan Partisipatif (LPP)
diharapkan akan meminimalisir pelanggaran pemilihan umum (pemilu) Walikota dan
Wakil Walikota Pariaman 2018 dengan ikut aktifnya masyarakat dalam pengawasan.
Ketua Panwaslu Kota Pariaman Elmahmudi
mengatakan, lapau di Pariaman sangat familiar membahas tentang pemilu, sehingga
pengawasan pemilu harus juga dilakukan di lapau-lapau Kota Pariaman. Lapau ini
adalah sarana strategis dan media untuk pengembangan pengawasan pada masyarakat
yang berada di lapau. Dengan demikian, pelaksanaan pemilu bisa berjalan aman.
"Lapau juga dilengkapi dengan brosur,
buletin dan majalah dinding tentang informasi kepemiluan dan kepengawasan. Saya
berharap LPP desa dan kelurahan yang ada di Kota Pariaman sebagai pusat
informasi tentang pengawasan Pilkada Kota Pariaman 2018 dapat berjalan
sebagaimana mestinya," kata Elmahmudi.
Sementara Ketua Bawaslu Republik Indonesia yang
diwakili Kordinator Divisi Hukum Fritz Edward Siregar menyatakan, lapau
pengawasan dimaksudkan dalam rangka mengawasi pemilu. Perlu ditingkatkan dengan
langkah yang disesuaikan dengan budaya, tradisi dan kebiasaan di masyarakat.
Ia menjelaskan, tingkat kerawanan politik Kota
Pariaman saat ini masih 1,8 persen, dalam artian tingkat kerawanannya masih
rendah. "Saya berharap pengawasan agar melibatkan masyarakat. terutama
dalam pemahanan terhadap pemilu," ulasnya.
Sedangkan Walikota Pariaman, Mukhlis Rahman
mengatakan, panwaslu juga melibatkan
masyarakat dalam melakukan pengawasan, maka lapau pengawasan ini sudah sangat
tepat untuk pengawasan pemilu.
"Budaya di Pariaman itu adalah banyak
membicarakan politik di lapau. Lapau sebagai wadah dan tempat membicarakan
hal-hal yang menyangkut pilkada. Pembicaraan itu mulai dari tingkat desa hingga
mancanegara. Seluruhnya bisa diselesaikan di lapau,"papar Walikota
Pariaman dua periode itu
Launching Lapau Pengawasan Pemilu tersebut juga
a dihadiri Panwaslu Kecamatan dan Pengawas Pemilu Lapangan (PPL) se-Kota
Pariaman.
"Kita berharap kehadiran Lapau Pengawasan
Pemilu di Kota Pariaman, akan membantu Pengawas Pemilu dalam melaksanakan
tugas-tugasnya dalam mengawasai Pilkada Kota Pariaman," tutur Sekretaris
Panwaslu Kota Pariaman Riky Falentino. (***)