Setelah ditelusuri melalui jalanan kecil
berliku melewati perkampungan, kedua gedung itu ternyata Kampus Fakultas
Ekonomi Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Imam Bonjol (FEBI UIN IB) Padang.
Jarak tempuh dari Jalan By Pass menuju kampus itu 4,7 kilometer. Namun, hanya
sekitar dua kilometer jalanan beraspal, selebihnya masih berupa jalan tanah
dengan pengerasan batu, koral dan pasir, dengan medan menanjak pula.
Mengunjungi Kampus FEBI UIN IB memang butuh
perjuangan, terlebih bagi mahasiswa, dosen dan para pegawainya lantaran harus
ke sana setiap hari, Senin – Sabtu. Banyak di antara mereka yang masih
menggunakan kendaraan bermotor roda dua dan harus super hati-hati ketika
mengendara.
Sesampai di halaman kampus, Rabu (28/2/2018) pukul
11.37, wartawan canangnews.com
disambut oleh seorang lelaki berpakaian olahraga sederhana dengan topi
bertengger di kepala. “Kami sedang bergotong-royong membenahi tanjakan dengan
memberi beton,” ujarnya.
Lelaki itu ternyata Ahmad Wira MAg MSi PhD, dekan
FEBI UIN IB Padang. Ia menyebutkan, kampus yang berlokasi di pebukitan Sungai
Bangek, Kelurahan Balai Gadang, Kecamatan Kototangah, itu baru mulai ditempati
sejak Senin 6 Februari 2017. Baru setahun lebih.
Menurut dia, semenjak mulai ditempati, kampus
itu masih belum diresmikan dengan acara seremonial. Di sisi lain, sebagai
fakultas baru, peresmian FEBI dilakukan Rektor UIN IB Dr Eka Putra Wirman
bertempat di Gedung Bank Indonesia – Jalan Sudirman, Kota Padang, Selasa 1
Desember 2015 – bertepatan dengan usia Ahmad Wira yang ke-44 tahun.
Saat ini, kata Wira, FEBI UIN IB memiliki 1.534
mahasiswa/i dengan empat program studi (prodi) stata 1 dan satu prodi Diploma
3, masing-masing Ekonomi Syariah, Manajemen Perbankan Syariah, Akuntansi
Syariah dan Perbankan Syariah. Dosen fakultas berjumlah 24 orang serta dosen
lain untuk matakuliah umum dan matakuliah khusus.
“Untuk mata kuliah khusus keahlian, kami
mendatangkan dosen luar biasa berupa praktisi / profesional dari Perbankan
(enam orang), Statistik (5) dan Asuransi (2). Mereka memberikan perkuliahan
khusus pada hari Sabtu lantaran Senin – Jumat bertugas di lembaga
masing-masing,” ujar pria asal Payakumbuh ini.
Kedua gedung milik Kampus FEBI UIN IB
masing-masing terdiri dari empat lantai. Namun, kedua gedung itu, meski
berdekatan, tidak berada pada dataran yang sama. Posisi Gedung B terletak lebih
tinggi sekitar 35 meter di depan Gedung A. Penghubung antar kedua gedung berupa
tangga tembok dengan pegangan besi, dengan 89 anak tangga. Kemiringannya diperkirakan
sekitar 45 derajat atau kurang.
Berdasarkan gambaran lokasi, terkesan jika FEBI
UIN IB sebagai kampus perjuangan. Namun, siapapun yang mengunjungi atau berada
di kampus itu akan menikmati pesona alam yang menakjubkan. Jangankan berada di
lantai empat, berdiri di halaman saja – anda dapat memandang lepas hingga ke
bibir pantai, lautan dan pulau-pulau.
Selain itu, pada bagian utara terhampar
panorama lain berupa pebukitan menghijau dengan lembah yang indah.
Anda tidak perlu kuatir merasa haus dan lapar
sesampai di kampus ini. Sebab, di seberang jalan samping kampus ada beberapa
kedai atau warung yang menyediakan aneka jenis minuman dan makanan. Harganya
pun sangat menenggang.
Lokasi Kampus FEBI, kata Ahmad Wira, merupakan
bagian paling utara pada kawasan seluas 68 hektar milik UIN IB. Saat ini di
kawasan itu memang baru satu Kampus FEBI yang sudah berdiri. Namun, Pemerintah
Kota Padang sudah mengalokasikan dana sebesar Rp7,3 miliar untuk mengaspal
jalan sepanjang 2,7 kilometer yang masih tanah dengan pengerasan koral. (Zakirman Tanjung)