Penandatanganan
MoU antara Dekan Fakultas Pariwisata UMSB dengan Managing Directure Adya Hotel
Langkawi, Malaysia
Bukittinggi, CanangNews - Untuk meningkatkan
kualitas dan mutu sektor kepariwisataan, Fakultas Pariwisata UMSB (Universitas
Muhammadiyah Sumatera Barat – red) Kota Bukittinggi menjalin kerjasama dengan Adya
Hotel Langkawi.
Bertempat
di Adya Hotel Langkawi, Kedah, Malaysia, Jumat 9 Februari 2018, berlangsung penandatanganan
nota kesepahaman (Memorandum of
Understanding / MoU) antara Dekan Fakultas Pariwisata UMSB Mochammad Abdi
SE MM dengan Managing Directur Adya Hotel Langkawi (Permodalan Kedah Berhand
Hotel Management & Service SDN BHD), Tuan Razmi Rahmat.
Momentum
penandatanganan MuU ini juga dihadiri Resident Manager Wan Mohamad Fadzil Wan
Kamaruzaman, Finance Manager Wan Jeffryein Wan Musa, serta Human Resource
Manager Nurlida Binti Mohd Zainodin.
Dalam
sambutannya Mochammad Abdi mengatakan, Fakultas Pariwisata UMSB yang berlokasi
di Bukittinggi saat ini memiliki dua Program Studi yaitu Diploma IV Perhotelan
dan Diploma IV Usaha Perjalanan Wisata.
Pada tahun 2017 kedua program studi ini telah mendapatkan prediket
Akreditasi B sebagai bentuk pengakuan dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan
Tinggi Republik Indonesia.
Semasa
tahun 2017 telah banyak kegiatan baik yang berskala regional maupun
domestik/nasional dan pada tahun 2018 ini kita perlu melakukan loncatan dalam
upaya meningkatkan mutu dan kualitas, salah satunya dengan meningkatkan
kerjasama khususnya kerjasama di tingkat Internasional.
“Tahun
2018 ini Malaysia merupakan salah satu negara yang kita target untuk menjalin
kerjasama, khususnya dalam bidang industry perhotelan dan tour and travel.
Salah satu dasar pertimbangan adalah potensial daerah tujuan wisata favorit di
negara tersebut, dan dari hasil pengamatan kita Langkawi saat ini merupakan
destinasi favorit di sana,” ujarnya.
Perkembangan
industri perhotelan juga cukup tinggi di Langkawi, kata Abdi. Namun, pihaknya
sengaja mencari industri perhotelan yang menjadi mitra adalah hotel yang telah
menerapkan sistem manajemen dengan konsep manajemen hotel syariah.
“Hotel
Syariah menjadi pilihan mitra kerjasama kita karena pertama kita juga sedang
dalam proses pengembangan berbagai mata kuliah yang berbasis pariwisata syariah
/ wisata halal, kemudian yang kedua karena daerah kita Sumatera Barat juga
sudah mendapat pengakuan international sebagai Top Halal Destination pada ajang The World Halal Tourism Awards 2016. Dan yang ketiga di Sumatera
Barat saat ini sedang dikembangkan wilayah Geopark,” ulas dia.
Ketiga
alasan diatas menjadikan langkawi sebagai pilihan daerah kerjasama buat kita.
Langkawi telah ditetapkan oleh UNESCO sebagai salah satu dari Geopark dunia.
Adya
Hotel Langkawi merupakan pilihan yang tepat bagi kita saat ini untuk melakukan
kerjasama International dengan maksud tujuan diatas. Hotel yang berada di bawah
naungan Permodalan Kedah Berhand Hotel Management & Service SDN BHD
merupakan hotel pertama di Malaysia yang telah menerapkan sistem pengelolaan
dan operasional dengan sepenuhnya menerapkan sistem manajemen hotel
syari’ah.
Adya
Hotel Langkawi telah memiliki Sertificate of Authentication Halal dari Kerajaan
Malaysia. Di samping itu Adya Hotel juga telah memperoleh sertifikat Bintang 5
(Five Star) untuk Kategori Muslim Friendly Hotel Rating System dari
International Institute For Halal Research & Training - INHART Malaysia.
Hal
ini merupakan salah satu bukti bahwa perkembangan trend wisata halal di tingkat
dunia sudah menjadi sebuah keharusan, Adya Hotel Langkawi memiliki tingkat
hunian rata-rata 80 % dalam setahun, ini membuktikan bahwa hotel yang telah
memproklamirkan manajemen dengan system manajemen syari’ah tetap akan
mendapatkan pasar, dan kita lihat lebih dari 50% tamu hotel disini malah non
muslim, ucap Abdi.
Kita
berharap dalam waktu dekat sebagai salah satu wujud dari kerjasama ini Insya
Allah akan dilaksanakan International On
The Job Training bagi mahasiswa/i Fakultas Pariwisata UMSB ke Adya Hotel
Langkawi,” kata Abdi lagi. (muncak)