Catatan Landi Efendi *)
PENGABDIAN tanpa
batas.... Kata-kata ini sering kita
dengar dan didengungkan banyak kalangan. Hari ini (Kamis, 22 Februari 2018 –
red) perbuatan itu terpapar, Tim Kesehatan yang dimotori Puskesmas (Pusat
Kesehatan Masyarakat – red) Sikabu bersama masyarakat kembali membawa warga
Nagari Lubuk Alung, tepatnya Koto Buruak Mudiak yang merupakan wilayah kerja
Puskesmas Sikabu, ke rumah sakit.
Ini
adalah untuk kedua kalinya Ali Udin (By Heller), warga Koto Buruak Mudiak,
mendapat penanganan medis dan dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)
Paritmalintang. Sebelumnya, tahun 2016, By Heller pernah dirujuk ke RSUP M
Djamil Padang, tentunya atas prakarsa Puskesmas Sikabu dan Pemerintah Kabupaten
Padang Pariaman. Namun, paska keluar dari RSUP, kondisi kaki Ali Udin terus
memburuk.
Sosok
wanita berbusana putih (sebagaimana terlihat dalam foto, di belakang – red) bukanlah famili
atau kerabat pasien. Dia adalah Bidan Desa yang mengabdi di Nagari Lubuk Alung.
Meski tetap menggendong anaknya karena kodratnya sebagai serang Ibu, akan
tetapi tidaklah mengendorkan semangat tugasnya sebagai pengabdi walau harus
menembus semak-belukar penuh onak dan duri.
Ketika
saya perlihatkan gambar ini, seorang teman tenaga medis yang tidak mau
disebutkan namanya sampai tak kuasa menahan air matanya. “Inilah kodrat kami
yang sesungguhnya,” ujarnya lirih.
Akan
tetapi kenapa masih banyak orang yang menyalahkan dan memojokkan, seolah-olah
perbuatan ini sering tak dianggap, katanya menimpali.
Sebagai
sama-sama abdi masyarakat, kami selalu memberikan semangat, Biarlah di dunia
tidak dianggap, namun di langit menjadi perbincangan bagi malaikat asalkan
dilandaskan niat ikhlas dan hanya mengharapkan ridha Allah Yang Mahaagung.
Atas
nama Pemerintahan Nagari Lubuk Alung dan masyarakat, kami mengucapkan terimakasih
yang tak berbatas atas curahan dan berbagi sayang ini kepada Dinas Kesehatan
Padang Pariaman, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Padang Pariaman, Pimpinan
beserta jajaran Puskesmas Sikabu dan tentunya Bidan Desa kami.
Semoga
tetap istiqamah dan menjadi investasi amal di Yaumil Akhir kelak ...
*) Sekretaris Nagari Lubuk Alung, Kabupaten
Padang Pariaman – Sumatera Barat
---- ---- ----
Bisikan
Hati Anggota IBI *)
---- ---- ----
Catatan redaksi
Bisikan
Hati Anggota IBI *)
Karya
: Seorang Bidan di Kabupaten Padang Pariaman (nama sengaja tidak ditulis –
red)
Kau
identik dengan busana putihmu
Kau
identik dengan nanah dan darah
Kau
bekerja siang dan malam
Kadang
kala keluarga kau nomor sekiankan
Kau
bisa mati, jantungmu biasa berhenti
Jikalau
jantung pasienmu mendadak berhenti, lalu mati
Kau tak
boleh kesal
Walau
jasamu dihargai sebesar jampersal
Kau tak
boleh sakit hati
Walau
kau belum diberi sertifikasi
Kau tak
boleh iri hati
Walau
sudah tua-tua belum juga pegawai negeri
Dan
tunda-mu tak dibayarkan lagi
Perjuanganmu
tak semudah apa yang dibayangkan
Perjuanganmu
tak semudah membalikkan telapak tangan
Perjuanganmu
tak semudah pelukis menari-narikan kuasnya di atas kanvas
Tetapi,
perjuanganmu dibayar mahal dengan nyawa , darah dan air mata
Apakah
kau pejuang?
Kenapa
kau tidak dikenang?
Satu
detik adalah nyawa
Dua
nyawa selamat adalah mahkota
Tetapi,
satu nyawa hilang adalah penjara
Itulah
kau, kerena kau adalah aku
Pedihku,
pedih kalian, pedih kita
Kita
dari pedih yang sama
Apa
yang tersayat dalam hatiku
Ada
dalam hati kalian, tetapi...
Kalian
tak tahu, masih tak tahu
Ini batin
yang bicara
Jikalau
aku berjalan lewat almanakku
Aku
berteriak koyak, aku mengumam demam
Aku
mengigau risau, aku sangat lelah
Jikalau
hanya bayangku yang menyentuh tanah
Tanah ‘kan
menggumpal marah
Itu
semua karena kau
Kau
adalah aku
Aku dan
kau satu
Wahai
para petinggi negeri
Dengarlah
bisikan hati kami
Sebagai
abdi negeri
Kami
ingin diberi sertifikasi
Kami
pun ingin jadi pegawai negeri
Dan
tunda kami tolong dibayarkan lagi.
Ya
Allah, ya Tuhan kami
Bukalah
mata hati para petinggi negeri ini
Untuk
selalu mengasihi dan melindungi kami
Agar
kami menjadi abdi negeri yang berkualitas tinggi
Dalam
membangun negeri ini
LAILAHAILLALLAH
LAILAHAILLALLAH
LAILAHAILLALLAH
ALLAHUAKBAR
ALLAHUAKBAR
ALLAHUAKBAR
WALILLAHILHAMD
BISIKAN
HATI PARA ANGGOTA IBI
Tuk
tercinta anakku
Almarhum
“ ....” dan bidan seluruh dunia.
*) Ikatan Bidan Indonesia