Tigo Nagari, CanangNews – Setelah sidang paripurna pembukaan diawal
Januari 2018,Badan Musyawarah (Bamus) DPRD Kabupaten Pasaman telah menjadwalkan
kunjungan lapangan komisi pada tanggal 09 hingga 12 Januari 2018.
Kegiatan
ini bertujuan meninjau hasil dari kegiatan proyek fisik yang dibangun pada
tahun 2017 lalu yang tersebar dibeberapa kecamatan di Kabupaten Pasaman.
Ketua
komisi B Jusran mengatakan bahwa ada beberapa kegiatan yang pelaksanaannya
tidak sesuai dengan perencanaannya.Pada kunjungan komisi B di kecamatan tigo
nagari,rombongan dari komisi ini singgah di kantor Kecamatan Tigo Nagari yang
disambut langsung oleh Kepala Kecamatan Tigo Nagari H.Darmawi.
Pada
kesempatan itu H.Darmawi mengutarakan bahwa banyak keluhan dari masyarakat
tentang pengusaha kuari yang tidak memperhatikan dampak lingkungan.Kurangnya
perhatian pengusaha kuari terhadap dampak lingkungan dikhawatirkan akan menjadi
salah satu faktor penyebab bencana,seperti bencana banjir bandang, mengingat
tingginya curah hujan di wilayah ini beberapa hari belakangan.
Kunjungan
lapangan komisi B ini sempat juga menyoroti pengaspalan hot mix jalan Ladang
Panjang-Kajai yang secara kasat mata disana sini banyak kekurangan hingga
hasilnyapun terlihat kurang bagus.Memasuki wilayah Kecamatan Bonjol,rombongan
ini juga menemui hal yang tak jauh berbeda dari kecamatan lain yang di kunjungi
sebelumnya.
Bahkan
Kantor Camat Bonjol yang baru selesai dibangun 3 tahun yang lalu ini terlihat
sangat memprihatinkan,menurut keterangan salah seorang pegawai di kantor ini
bahwa kebocoran dan rembesan air terdapat di banyak titik sejak awal bangunan
ini selesai.
Selaku
pimpinan komisi B dan anggota DPRD Pasaman,Jusran mengharapkan agar Pemerintah
daerah menyegerakan proses tender dan penunjukan langsung pada dinas dan SOPD
yang memiliki kegiatan fisik,karena menurut pantauannya,serta informasi yang
berkembang,mepetnya waktu menjadi salah satu penyebab tidak tercapainya hasil
yang di harapkan. (St Majoindo)