Sikucur Barat, CanangNews
-- Seorang warga bernama Hendri menemukan bunga
bangkai (Amorphophallus Titanium) yang
sedang mekar di kawasan pemakaman masyarakat. Lokasinya berada di depan Kantor
Nagari Sikucur Barat, Kecamatan V Koto Kampung Dalam, Kabupaten Padang
Pariaman.
Sebagaimana dirilis akun facebook Kodim Pariaman, Rabu
(17/1/2018), penemuan itu dilaporkan Hendri kepada Bintara Pembina Desa (Babinsa)
setempat Kopda TNI Ulil amri dilanjutkan pengecekan bersama warga ke lokasi
penemuan.
Dalam waktu singkat, informasi penemuan bunga bangkai itu menyebar di tengah masyarakat dan menarik perhatian warga. Mereka pun datang ke lokasi untuk melihat. Bahkan, tak sedikit yang mengabadikan tanaman tersebut dengan berfoto.
Dari sebuah situs diperoleh gambaran, bau busuk yang dikeluarkan oleh bunga
bangkai, seperti pada Raflesia, berfungsi menarik kumbang dan lalat
penyerbuk bunganya.
Setelah masa mekarnya lewat (sekitar 7 hari), bunga bangkai akan layu dan
kembali mengulangi siklus hidupnya, dengan tumbuhnya pohon baru di atas umbi
bunga bangkai yang sudah mati.
Ketinggian bunga bangkai bisa mencapai sekitar 4 m dengan diameter sekitar
1,5 meter. Sebagian besar bunga bangkai adalah spesies endemik yang dapat
dibudidayakan. (ZT)