Pemko Bukittinggi Menggelar Operasi Pasar Guna Stabilkan Harga Beras

0

Aparatur Kementerian Perdagangan, Bulog, Pemko Bukittinggi dan Polres sedang mendistribusikan beras di Pasar Bawah

Bukittinggi, CanangNews---Kepala Pusat Data dan Sistem Informasi Kementerian Perdagangan RI, Fetnayeti, mengatakan, Kementrian Perdagangan RI bersama Bolog dan Pemerintah Daerah Kota Bukittinggi melalui Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Bukittinggi menggelar operasi pasar yang dimulai hari Rabu (10/1/2018) hingga bulan Maret 2018.

Fetnayeti mengatakan hal itu di Pasa Bawah Depan Pasa Banto Bukittinggi, saat berlangsung pendistribusian beras bulog.

Selanjutnya Fetnayeti menjelaskan, diadakannya operasi pasar ini untuk pengadaan beras, dilaksanakan operasi beras ini serentak di setiap provinsi di Indonesia. Di propinsi Sumatera Barat, dua kota yaitu Padang dan Bukittinggi yang mendapat pendistribusian beras. Karena mengingat kondisi harga beras di pasaran saat ini menunjukkan kecenderungan naik sehingga perlu dilakukan operasi pasar, ucap Fetnayeti.

Ditambahkan keterangannya, indikasi kenaikan harga beras sudah hampir di atas 20 persen dari Harga Eceran Tertinggi (HET), makanya kita gelar operasi pasar. Beras yang didistribusikan untuk dijual pedagang adalah beras kualitas medium dengan HET Rp9.850 per kilogram dan dijual melalui beberapa kios penjualan beras yang ada di pasar bawah depan pasar banto dan di dalam pasar bawah Bukittinggi, dua tempat ini adalah distributor beras di pasar bawah.

Dikatakannya "Hari ini kami sediakan sembilan ton. Bulog akan sediakan terus sesuai kebutuhan hingga harga beras kembali normal. Rencananya sampai Maret 2018 karena saat itu sudah mulai panen jadi kami berharap harga kembali stabil," dalam pelaksanaan operasi pasar tersebut didampingi Kepala Bulog Sub Divisi Regional Bukittinggi, Sultani, Kepala Bidang Perdagangan, Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Bukittinggi, Alizar serta pihak kepolisian polres Bukittinggi dan berlangsung dengan tertib.

Sementara itu Kepala Bulog Sub Divisi Regional Bukittinggi, Sultani ketika dikonfirmasi mengatakan stok beras Bulog saat ini 3.000 ton dan jumlah itu bisa memenuhi kebutuhan hingga tiga bulan ke depan. Stok tersebut disimpan di gudang Bulog yang tersebar di lima lokasi, yaitu Kamang, Baso, Tanjung Pati, Lubuk Sikaping, dan Manggopoh. Sedang beras yang didistrubusikan hari ini di dua tempat sebanyak 9 ton, jadi pendistribusian beras tersebut berlangsung sampai bulan maret 2018, kata Sultani.

Sedangkan Kepala Bidang Perdagangan, Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Bukittinggi, Alizar mengatakan operasi pasar yang kini dilakukan adalah suatu program Pemerintah Kota Bukittinggi yang bekerja sama dengan Kementrian Perdagangan RI, Bulog dan Kepolisian Polres Bukittinggi, ini dilakukan untuk menstabilkan harga beras.

Harga beras kualitas medium secara umum di pasar-pasar di daerah itu mencapai Rp11.000 per kilogram. lanjut alizar "Kondisinya memang cenderung naik sejak akhir tahun lalu. Operasi pasar serentak ini kami harap akan membantu masyarakat di samping menstabilkan harga." Kini dengan adanya pendistribusian beras dari Kementrian Perdagangan yang dijual dengan harga Rp9.850 per kilogram, kiranya dapat meringankan beban masyarakat untuk membelinya.


Pada kesempatan itu pedagang distributor beras di pasar bawah, penghulu, mengatakan Bulog baru kali ini mendistribusikan beras sebanyak 2 ton ke saya, mengenai harga beras kini bervariasi, beras kampung Rp12.500 kalau  supernya Rp13.000, masyarakat pembeli beras mencari kualitas yang bagus tapi murah, beras Bulog yang diperjualbelikan ini bisa dijangkau masyarakat pembeli karena berasnya bagus dan harganya dibawah HET yaitu senilai Rp9.850, pungkas Penghulu. (Iwin SB) 

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)

#buttons=(Accept !) #days=(50)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !
To Top