Bupati Ali Mukhni menerima
laporan perizinan dari Kepala DPMPTP Hendra Aswara di Tarok City
Pariaman, CanangNews –
Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman memproyeksikan pendapatan asli daerah
(PAD) melalui retribusi izin mendirikan bangunan (IMB) pada tahun 2018 bisa
mencapai Rp1,5 milyar. Target tersebut seiring dengan pertumbuhan ekonomi,
terutama pada sektor properti yang selama ini berkontribusi besar dalam
perolehan pendapatan.
Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu dan Perindustrian (DPMPTP)
Kabupaten Padang Pariaman, Hendra Aswara mengatakan, target tahun ini lebih
tinggi dari capaian PAD tahun lalu. Adapun target 2017 sebesar Rp 500 juta dan
telah tercapai melebihi target yaitu Rp900 juta lebih.
“Target retribusi IMB sebesar Rp1,5 milyar kami rasa sangat realistis
terhadap geliat pembangunan di Padang Pariaman. Pak Bupati punmendorong kami untuk
mencapainya, kalau bisa melebihi,” kata Hendra usai menyerahkan laporan kepada
Bupati Ali Mukhni di Tarok City, Kapalo Hilalang, Kecamatan 2x11 Kayutanam, kemarin.
Dalam laporannya, Hendra mengatakan, b rekapitulasi proses perizinan dan
non perizinan online yang diterapkan selama periode Januari sampai Desember
2017 sebanyak 1.927 izin. Dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya 1.062 izin,
terjadi peningkatan hampir 100 persen. Sementara nilai investasi yang
ditargetkan sebesar Rp46 milyar dan sudah terealisasi sampai akhir September 2017
sebesar Rp183 milyar.
Sementara, Bupati Mukhni mengakui bahwa daerahnya memberikan kemudahan
dalam kepastian berinvestasi. Hal ini dibuktikan dengan diterbitkannya Keputusan
Bupati Padang Pariaman tanggal 24 November 2017 Nomor 496/KEP/BPP/2017 tentang
Pembentukan Satuan Tugas Percepatan Berusaha di Kabupaten Padang
Pariaman.
“Artinya, Padang Pariaman komit dalam memberi kemudahan pelayanan perizinan
guna pertumbuhan investasi untuk kesejahteraan masyarakat,” kata Alumni Harvard
Kennedy School di Amerika Serikat itu.
Bupati Ali Mukhni pun mengapresiasi DPMPTP yang memberikan kemudahan
berinvestasi dan berkomitmen memberikan pelayanan kepada masyarakat secara
maksimal, akuntabel, cepat dan transparan yang tak bisa ditawar-tawar.
“Saat ini kita fokus untuk menawarkan peluang investasi di kawasan Tarok
City, khususnya untuk hotel, rest area maupun perumahan,” ujar Peraih Satya
Lencana Pembangunan itu. (ZT)