Bukittinggi,Canangnews---Walikota Bukittinggi,
H.M.Ramlan Nurmatias bersama CEO BNI Wilayah Sumbar, Riau dan Kepri, Rahmad
Hidayat bertempat di ruang rapat utama Balaikota Bukittinggi melakukan
penandatanganan Berita Acara penyerahan Bantuan Coorporate Social
Responsibility (CSR) dari PT Bank Negara Indonesia (persero) Tbk. kepada
Pemerintah Kota Bukittinggi berupa sejumlah 80 kios penampungan sementara,
Kamis (18/1/2018).
Rahmad Hidayat mengatakan bahwa
sebagai sebuah bank yang mempunyai visi menjadi Lembaga Keuangan yang unggul
dalam layanan kinerja, BNI juga menterjemahkan visi tersebut dalam bentuk misi
nyata dalam bentuk tanggung jawab terhadap lingkungan dan komunitas, seperti
dalam pemberian bantuan berupa support pembangunan 80 kios penampungan
sementara dengan nilai Rp920 juta untuk pedagang Pasa Ateh yang ditimpa musibah
kebakaran pada 30 Oktober 2017 yang lalu.
“BNI cukup concern dan
mempertimbangkan keberlanjutan dari geliat perekonomian di Pasa Ateh dan
diharapkan bantuan 80 kios penampungan ini dapat tepat sasaran dan bermanfaat
bagi pedagang, dan juga tidak tertutup kemungkinan dengan bantuan ini akan
terjalin komunikasi dan kerjasama yang intens antara BNI dan Pemerintah Kota
Bukittinggi dalam berbagai sektor unggulan Bukittinggi dan terutama ekonomi dan
pariwisata”, ujarnya.
Sementara itu Walikota
Bukittinggi,H.M.Ramlan Nurmatias mengatakan sangat berterima kasih sekali
kepada BNI dan juga kepada BUMN yang lain yang telah turut membantu dalam
pembangunan pasar penampungan tersebut karena tanpa adanya bantuan dari CSR
bangunan tersebut belum berdiri karena ketiadaan anggaran untuk itu.
“Kita sangat berterima
kasih kepada BUMN yang telah membantu pembangunan kios penampungan, karena
tanpa adanya bantuan CSR belum ada pembangunan tersebut, sebab tidak ada
anggaran untuk itu kita berupaya meminta bantuan dari semua pihak, dalam
pembangunannya Pemerintah hanya berfungsi sebagai perencana dan pengawas.
Kontrak dilakukan oleh yang akan membantu dengan kontraktor yang akan melakukan
pekerjaan, dengan demikian tidak ada uang melalui pemerintah daerah, karena
apabila melalui pemerintah daerah uang akan masuk dulu ke kas daerah dan akan
melalui proses yang panjang untuk pengeluarannya”, jelas Ramlan.
Juga disampaikan
Ramlan bahwa pemerintah hanya menerima hibah barang seperti yang baru saja
dilakukan oleh BNI dengan Pemerintah Kota Bukittinggi dan barang tersebut akan
tercatat di pemeritah daerah, dan mudahan-mudahan pada bulan Maret kios–kios
tersebut sudah dapat ditempati oleh pedagang, tambahnya.
Setelah acara penandatanganan
penyerahan bantuan, dilakukan peninjauan ke lapangan untuk melihat kondisi
kios tersebut oleh Walikota dan pihak BNI beserta rombongan. (Iwin
SB)