PariamanCanangnews --- Kelompok
Siaga Bencana (KSB) yang ada di 71 Desa/Kelurahan di Kota Pariaman,dapat
menciptakan kota pariaman yang Tanggap,
Tangkas, Tangguh dan Tawakal dalam menghadapi bencana.
Hal tersebut disampaikan Walikota
Pariaman Mukhlis Rahman dalam sambutanya pada upacara penutupan kegiatan
pendidikan dan pelatihan (Diklat) Kelompok Siaga Bencana (KSB) tingkat Desa dan
kelurahan se-kota pariaman tahun 2017, bertempat di Kantor BPBD Kota Pariaman,
Santok, Kamis (28/12).
"Kita mesti siap dalam menghadapi
bencana, walaupun kita tidak menginginkan hal tersebut, untuk itu, kita mesti
menyiapkan segala sesuatunya, sehingga kita dapat maksimal dalam hal
penanggulangan bencana yang ada di kota pariaman," tukasnya.
Mukhlis menjelaskan untuk daerah kita ada
10 bencana alam yang mengintai kota pariaman, namun 2 bencana yang bisa
menimbulkan kerusakan yang signifikan, yaitu gempa dan tsunami, utnuk itu kita
harus siap untuk itu.
"Kota Pariaman telah mempunyai 71
KSB yang ada di 71 Desa/Kelurahan, itu berarti seluruh desa dan kelurahan di
kota pariaman telah mempunyai KSB dengan total peserta sebanyak 1400 orang, hal
ini menunjukan keinginan pemko pariaman dalam menciptakan SDM yang handal dalam
menanggulangi bencana," ujarnya.
Dimana dari tahun 2012 - 2017, kota
pariaman melatih desa dan kelurahan dalam menciptakan KSB yang ada di daerahnya
masing-masing.
"Kami pemerintah daerah mengucapkan
apresiasi kepada narasumber dan pelatih yang telah memberikan ilmu dan motivasi
kepada KSB kota pariaman, sehingga KSB kota pariaman dapat menjadi garda
terdepan penanggulangan bencana di kota pariaman," tutupnya.
Dalam sambutan Kepala Plh UPT BNPB
(Badan Nasional Penanggulangan Bencana) Regional Sumatera, Yazid Fadhli
mengatakan bahwa pembentukan KSB di seluruh Desa dan Kelurahan yang ada di
suatu daerah, sangat penting dan baik sekali, untuk itu ia mengapresiasi atas
apa yang dilakukan oleh pemko pariaman.
"Mungkin hanya di kota pariaman
yang mempunyai KSB di seluruh desa/kelurahan, untuk itu kami dari BNPB
menyambut baik hal ini, yang berarti pemko pariaman menganggap serius
pembentukan SDM dalam hal penanggulangan bencana di daerahnya," ungkapnya.
ia juga meminta, di bulan April
mendatang tepatnya tanggal 26 April, dalam rangka memperingati Hari
Kesiapsiagaan Bencana (HKB) Nasional, agar daerah dapat melaksanakan kegiatan
yang melibatkan seluruh element masyarakat dan keikutsertaan KSB didalamnya.
Dalam sambutan Kepala Pelaksana BPBD
(Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kota Pariaman Asrizal mengatakan saat ini
selain telah dibentuk 71 KSB di 71 Desa/Kelurahan, Kota Pariaman juga mempunyai
6 Desa Tangguh Bencana, yaitu Desa Naras I, Kampung Pondok, Sungai Rambai,
Jalan Baru, Pasir Sunur dan Desa Kampung Jawa.
"Kami juga melatih dan membentuk
KSBS (kelompok Siaga Bencana Sekolah) di 6 SMA, 7 SMK, dimana masing-masing
sekolah dilatih 25 orang untuk manjadi KSBS ini, berarti telah ada 325 siswa
yang kita latih sampai saat ini," ulasnya.
KSB di tahun 2017 ini kita bentuk 19
desa dan kelurahan yang tersisa dari 71 desa dan kelurahan yang ada, sehingga
saat ini seluruh desa dan kelurahan di kota pariaman telah mempunyai KSB di
masing-masing desa dan kelurahannya, katanya mengakhiri.
Setelah penutupan Diklat KSB,
dilanjutkan dengan pemberian sertifikat baik kepada para narasumber dan ketua
KSB desa dan kelurahan. Pada kesesmpatan ini, juga dilakukan pengguntingan
pita, tanda peresmian gedung baru BPBD Kota Pariaman, yang konon merupakan
gedung BPBD terbesar di wilayah Sumatera Barat.
Hadir juga dalam acara ini Kepala BMKG
Stasiun Geofisika Padang Panjang Rahmat Triyono, Kabid Kedaruratan BPBD
Provinsi Sumbar Rumainur, Kepala OPD, Pelatih dan petugas BPBD Kota Pariaman,
para undangan dan para anggota KSB yang hadir. (h/ty)