Kepala DPMPTP Hendra Aswara memberikan
sosialisasi pemanfaatan teknologi dalam pengolahan pangan lokal di Pasar Kasang
Batang Anai, CanangNews - Pengolahan produk
pangan lokal dari bahan baku menjadi bahan jadi memerlukan rekayasa teknologi
yang modern. Sebagaimana diketahui, banyak sekali hasil pangan lokal masyarakat
yang belum diolah maksimal karena masih menggunakan cara konvensional.
Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu dan Perindustrian (DPMPTP) Kabupaten
Padang Pariaman Hendra Aswara mengatakan, butuh teknologi tepat guna (TTG)
untuk mengolah produk lokal unggulan seperti ubi kayu, jagung dan pepaya karena
memiliki peluang pasar yang menjanjikan apabila diolah menjadi produk layak
konsumsi masyarakat.
"Misal pepaya menjadi saus, ubi menjadi mie dan jagung untuk pakan
ternak. Semua butuh sentuhan teknologi, untuk kesejahteraan masyarakat," ujar
Hendra pada acara Sosialisasi Prototipe Teknologi Tepat Guna di Pasar Kasang, Kecamatan
Batang Anai, Jumat (8/12/2017). Kegiatan tersebut difasilitasi oleh Dinas Perindustrian
dan Perdagangan Provinsi Sumbar.
Lebih jauh Hendra mengemukakan, penggunaan produk ubi kayu untuk pembuatan
mie akan sangat membantu pemerintah dalam mengurangi komoditi impor gandum.
Apalagi harga gandum dunia sedang melonjak tinggi yang juga akan mempengaruhi
daya beli masyarakat.
"Kita optimis, ubi jadi bahan baku pembuatan mie lebih diminati
masyarakat. Harga terjangkau dan juga lebih sehat. Petani pun menikmati,"
ujar pria yang pernah menjabat Kabag Humas Itu.
Pada kesempatan itu diperagakan sebuah mesin pencetak mie tanpa gandum yang
diproduksi oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Adapun produksi
dalam satu jam sebanyak 30 kg. Sementara harga satu unit mesin pencetak mie itu
Rp60 juta.
Ia pun menyuarakan harapan, nantinya
dapat dianggarkan pada APBD (anggaran pendapatan belaja daerah) seperti melalui
dana pokok pikiran anggota DPRD untuk pengadaan mesin tersebut guna diserahkan
kepada kelompok usaha.
"Kita juga akan coba menganggarkan untuk kelompok industri kecil
menengah (IKM). Insya Allah didukung oleh Pak Bupati dan DPRD," cetus
Alumni STPDN Angkatan XI itu. (ZT)