Pariaman,
CanangNews - Dipandang
dari segi pembangunan, kesetaraan gender merupakan salah satu indikator
penunjang terlaksananya program pemerintah, namun sering terabaikan dikarenakan
kurangnya pemahaman tentang apa itu gender.
Untuk
menanggulangi hal itu, Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan
Anak (Dinsos PPPA) Kabupaten Padang
Pariaman menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengarusutamaan Gender (PuG)
melalui Perencanaan dan Penganggaran Responsif Gender (PPRG).
Kegiatan
yang berlangsung di LBK Karan Aur, Pariaman, Kamis (14/12/2017) itu mendatangkan
dua orang narasumber, masing-masing Yudha Prima SSTP MSi dari Bappeda Provinsi Sumbar
dan Dr Herita Dewi MM, widyaiswara dari BKPSDM Provinsi Sumbar.
Bimtek
tersebut dibuka Bupati Padang Pariaman yang diwakili oleh Kepala Dinsos PPPA
drg H Arman Adek SH MM. Dalam pengarahannya ia mengemukakan, untuk
meminimalisasi ketimpangan dan kesenjangan gender, pada semua Organisasi
Perangkat Daerah (OPD) Padang Pariaman perlu menerapkan PuG sebagai konsep besarnya
dan PPRG sebagai instrumen untuk mencapai PUG dengan mengevaluasi tujuan. Peruntukan
gender sesuai Pemendagri Nomor 67 tahun 2011.
Kegiatan
Bimtek Focal Point tahun 2017 ini juga bertujuan meningkatkan wawasan dan
pemahaman aparatur sipil negara (ASN) tentang pentingnya PuG dalam pembangunan
citra gender ke depannya. “Ini semua dapat berjalan dengan dukungan tim setiap
OPD yang telah di bentuk dalam Surat Keputusan (SK) Bupati menyangkut peranan
gender di OPD dan masyarakat,” ungkap Arman Adek secara tegas.
Secara
makna, ungkap Narasumber Yudha Prima SSTP MSi, gender bukanlah jenis kelamin. Gender
merupakan sebuah keselarasan, kesesuaian dan keselamatan peran pria dan wanita
tergantung situasi dan kondisi yang dihadapi.
“Oleh
karena itu, pemerintah berperan meningkatkan dan memeratakan pendapatan,
pekerjaan, pelayanan publik dan daya saing daerah. Hal ini dapat berlangsung
dengan efisien jika semua elemen bergerak,” paparnya.
Sedangkan
Dr Herita Dewi mengatakan, melalui pemberian materi dengan jalur diskusi, bicara
gender sangat terkait dengan mindset / pola pikir yang tergantung budaya daerah,
konstruksi sosial dan agama. Sebab, isu gender ini selalu menciptakan opini
tentang ketimpangan dan ketidakadilan.
Acara
di akhiri dan ditutup langsung oleh Kadinsos PPPA Arman Adek. Ia mengharapkan, Bimtek Focal Point PuG ini
dapat dianggarkan di masing-masing OPD pada perubahan anggaran 2018 atau
anggaran tahun 2019. Peserta pelatihan berjumlah 84 orang berasal dari OPD Padang Pariaman. (V / ZT)