Payakumbuh,canangnews-–Menyikapi
maraknya aduan dan tertangkapnya beberapa persoalan
dengan berbagai bentuk indikator-indikator penyakit masyarakat terkait masalah
kekinian di Kota Payakumbuh. Ini merupakan tugas kita bersama dan harus
dicarikan solusi dan jalan keluar secara bersama-sama, sesuai dengan porsi
instansi dan ormas yang kita terikat didalamnya. Salah satu jalannya dengan
melakukan dialog dan audiensi dengan lintas tokoh agama, adat dan organisasi
kemasyarakatan. Di Kota Payakumbuh berdasarkan sharing dengan berbagai Pimpinan
OPD, telah terindikasi beberapa pekat, seperti miras, LGBT, HIV / AIDS, narkoba
dan lain sebagainya. Keadaan kalau dibiarkan larut, akan merusak tatanan dan
kenyaman serta kantibmas di kota yang kita cintai ini.
Hal
tersebut dipaparkan Walikota Payakumbuh diwakili Kabag Kesra Setdako, Ipendi
yang didampingi Kasubag keagamaan, pada rakor OPD terkait dan unsur tokoh
masyarakat di aula lantai II Gedung Balai Kota Bukuk Sibaluik, pada Selasa
(21/11). Walau unsur undangan tidak lengkap hadir, namun tampak dihadiri kepala
kankemenag diwakili Kasi PHU, Jufrimal, Perwakilan MUI, Erman Ali, Ketua LKAAM,
W. Dt. Paduko Basa Marajo bersama sekretarisnya Fahlevi Mazni, Humas
Kankemenag, Ketua Bundo Kanduang, Misnah bersama Nur’aini.
“Berdasarkan
dana yang tersedia di bagian kesra, dialog ini direncanakan akan diikuti 150
peserta, kalau bisa kegiatan ini diadakan sebagai rangkaian HUT Kota
Payakumbuh. Untuk itu kami usul dan saran peserta, sesuai porsi masing masing, termasuk pemateri
atau narasumber. Untuk tingkat provinsi kita alokasikan pemateri 2 orang,”
imbuh Ipendi.
Wakili
Kepala Kankemenag, Kasi PHU, Jufrimal mengusulkan bahwa peserta dari dialog ini
selain tokoh masyarakat, juga melibatkan kepala sekolah/madrasah. Kapan perlu
rohis dan ketua osis, juga dilibatkan. Selain itu, kita hadirkan Kepala BNNK
sebagai narasumber.
Dari
unsur MUI, Erman Ali mengusulkan narasumber Ketua MUI Sumbar, Gusrizal Gazahar.
Dengan melibatkan peserta dari penyuluh agama honorer yang langsung bersentuhan
dengan masyarakat setiap harinya.
Sebagai kata kunci, Kabag Kesra, Ipendi
mennginformasikan bahwa salah satu pemateri dari dialog lintas tokoh ini adalah
Ketua LSM Ford De Kock Social in Society (Forsis).
Tak
ketinggalan, Ketua LKAAM bersama Ketua Bund kanduang jua mengusulkan berbagai
masukan dan berbagai pertimbangan. Karena dalam rencana tahun 2017, ketua
lembaga ini akan laksanakan studi komperatif. Selain itu, menghadapi HUT Kpota
Payakumbuh, biasanya ketua lembaga ini dikutisertakan dalam berbagai kegiatan.
Rakor
yang berlangsung sekitar 3 jam ini, hanya dapat memutuskan siapa peserta
dialog, tempat dan narasumber. Adapun terkait jadwal penyelenggaraan, ada 2
rancangan jadwal, pertama sebelum tanggal 17 Desember dan setelah tanggal itu.
Terkait jadwal pelaksanaan dialog, Kabag Kesra berjanji akan mengumumkan
sesegeranya, setelah menerima arahan dari Walikota dan berkoordinasi dengan
pimpinan OPD terkait lainnya(ul/ty)