Pariaman Canangnews --- Sosialisasi
Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar (Satgas Pungli) dapat memahami dan dapat
menjabarkanya dalam kegiatan di instansi atau institusi kita, sehingga
pemahaman tentang Pungli, dapat kita samakan.
Hal tersebut disampaikan Walikota
Pariaman Mukhlis Rahman dalam sambutannya pada acara Pembukaan Sosialisasi
Satgas Saber Pungli Kota Pariaman, bertempat di Aula Balaikota Pariaman, (19/10).
Acara ini diikuti oleh para Pelaku
Pariwisata, LSM, Institusi Polri, Bagian Perpakiran dan restribusi, Kepala
Sekolah dan Komite sekolah dari SD-SMA sederajat se Kota Pariaman, dan Para
Wartawan Mitra Pemerintah Kota Pariaman, dengan total peserta sebanyak 100
orang.
Lebih lanjut Wako menjelaskan masih
adanya keraguan dan ketidaktahuan petugas di lapangan baik ASN maupun bukan
ASN, tentang pengertian Pungli, sehingga mereka tidak sadar, apabila yang
mereka lakukan adalah termasuk pungli, mereka dapat ditangkap dan dapat dijerat
dengan UU pungli.
"Karena itu dikesempatan inilah
kita dapat memahami sebetulnya tentang apa itu pungli, dengan menghadirkan
narasumber dari Satgas Saber Pungli Provinsi Sumatera Barat, baik kriterianya
maupun saksi dan hukuman yang dapat kita terima,"
Siklus Kehidupan kita membutuhkan
pelayanan publik mulai dari pengurusan Akte Kelahiran, Pembuatan KTP dan KK,
Masuk Sekolah dan Biaya Sekolah, pengurusan SIM dan STNK, Tarif Parkir dan
Restribusi, Bursa Kerja, Nikah, Jabatan, Pensiun sampai Kematian, semua
berbenturan dengan pelayanan publik.
"Dengan adanya Satgas Saber Pungli
Kota Pariaman yang telah kita bentuk di awal tahun 2017, berupaya untuk
mendeteksi terhadap aktifitas pungli yang dilakukan oleh ASN maupun bukan ASN
dalam hal pelayanan terhadap masyarakat, dan sampai bulan oktober ini, kita
belum mendapat laporan tentang aktivitas pungli di Kota Pariaman,"
tukasnya.
Ia juga menghimbau kepada para pelaku
wisata yang ada di Kota Pariaman, karena visi Kota Pariaman sebagai tujuan
wisata, agar selalu memberikan pelayanan yang baik dan profesional, sehingga
akan memberikan rasa aman dan nyaman pengunjung yang berwisata di Kota
Pariaman.
"Apalagi sebentar lagi kita akan
menggelar MTQ Nasional ke 37 tingkat Sumatera Barat, jangan sampai nama Kota
Pariaman tercorenag dengan perbuatan Pungli nantinya selama dihelatnya MTQ ini,
dan kita sebagai tuan rumah yang baik hendaknya meramaikan dan mensukseskan
gelaran MTQ nantinya," ungkapnya.(h/ty)