Pariaman.Canangnews --- Dalam mewujudkan
lingkungan yang bersih dan mengurangi volume sampah rumah tangga, salah satu
bentuk yang dapat dilakukan adalah dengan menabung di Bank Sampah yang ada
didaerahnya masing-masing. Seperti yang dilaksanakan oleh masyarakat Desa
Kampung Baru dengan Bank Sampahnya bernama Dawang Lingsih (Dapat Uang
Lingkungan Bersih) yang telah beroperasi sejak tahun 2014 lalu.
Lokasi yang berada di Perumnas Dusun
Selatan Desa Kampung Baru ini, selalu menjadi kunjungan dari Tim Penilai
Adipura yang mengadakan penilaian untuk mendapatkan Piala Adipura di kota
Pariaman.
Direktur Bank Sampah Dawang Lingsih,
Junaidi menuturkan untuk membuat Bank Sampah di daerah tempat tinggalnya,
didasari dari minimnya pengetahuan warga tentang pemilahan sampah yang ada di
rumah tangga, sehingga setiap hari Petugas Dinas Lingkungan Hidup yang
mengangkat sampah warga, sangat banyak.
“Karena itu, saya memulai dengan dari
rumah saya dahulu, dan saya sosialisasikan kepada ibu-ibu yang ada di sekitar
rumah, setelah itu kami meminta tempat kepada Kepala Desa Kampung Baru untuk
pelaksanaan Bank Sampah yang kami usulkan, dan Alhamdulillah, kami diberi
tempat, bekas Tempat Pembuang Sampah Sementara (TPSS),” ujarnya.
Sejak saat tersebut ia dan masyarakat
desa kampung baru antusias untuk membuat Bank Sampah, Apalagi semenjak ia dan
komunitasnya yaitu Forum Komunitas Hijau banyak membuat kegiatan di tingkat
Kota Pariaman dengan menggelar beberapa aksi dan lomba daur ulang.
“Setelah mempunyai tempat, kami menabung
sampah di Bank Sampah, 2 kali seminggu, yaitu setiap sabtu dan minggu,
warga boleh menabung sampah yang telah dipilahnya di rumah tangga, dari sampah
botol, plastic refile, karton, Koran dan lain-lain, yang kami catat dibuku
tabungan mereka, dan saldonya boleh ditabung, atau diambil sesuai keinginan
mereka diganti dengan rupiah berapa banyak tabungan sampahnya,” tutur Junaidi.
Bahkan di tahun 2015, Bank Sampah Dawang
Lingsih yang dipimpinya menjadi percontohan di Sumatera Barat dan diwawancarai
oleh sebuah stasiun televisi, dan di tingkat Kota Pariaman mendapatkan bantuan
Mesin Jahit, untuk mendaur ulang sampah palstik dijadikan berbagai kreasi.
“Sekarang kami telah mempunyai nasabah
sebanyak hampir 100 ibu rumah tangga, yang ada di Desa Kampung Baru dan
sekitarnya, walaupun saat ini Bank Sampah kami sedikit vakum karena kesibukan
masing-masing, ditambah Desa sedang memperbaiki bangunan Bank Sampah tersebut,
agar lebih layak ditempati,” tutupnya.
Ia berharap Bank Sampah Dawang Lingsih
yang dipimpinya ini, dapat terus berkembang, apalagi dengan bangunan yang lebih
bagus sekarang ini, yang dibangun dengan menggunakan dana desa, sehingga
masyarakat dapat lebih merasakan manfaat dari memilah sampahnya di rumah
masing-masing.
“Kami juga tidak menutup diri bagi
nasabah baru yang akan mendaftar dan menabung di Bank Sampah Dawang Lingsih,
semakin banyak nasabah, akan semakin bersih lingkungan kita,” ungkapnya
mengakhiri. (Juned/pikar)