Wakil Bupati Suhatri Bur memimpin
pertemuan dengan Tim Visitasi Kemenristekdikti
Padang Pariaman, CanangNews – Tim Visitasi Kementerian
Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) mengunjungi KabupatenPadang
Pariaman dalam rangka penyatuan Akademi Keperawatan Pemerintah Daerah (Akper
Pemda) ke Universitas Negeri Padang (UNP). Tim yang diketuai oleh Silvia
Supartiningsih bertolak ke Padang Pariaman, Senin (11/9/2017), untuk meninjau persiapan yang telah dilakukan
oleh Akper Pemda.
Dalam kata sambutannya, ia mengatakan, ada beberapa persyaratan yang harus
dipenuhi oleh Perguruan Tinggi Kesehatan Milik Daerah (PT Kesda) jika ingin bergabung
dengan Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Pertama lokasi PT Kesda dan PTN harus
satu kabupaten/kota. Kedua adanya kesediaan PTN menerima PT Kesda.
Ketiga penyerahan aset berupa tanah, gedung, bangunan, sarana prasarana, sumber
daya manusia (SDM) dan pendanaan. Serta yang terakhir adalah adanya kesepakatan
antara Pemda, PTN dan PT Kesda.
Ia menambahkan, penyatuan PT Kesda ke PTN karena berdasarkan Undang-undang
Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemda, yang mana pemerintah kabupaten/kota dan provinsi
tidak lagi menangani urusan perguruan tinggi.
Oleh karena itu, Kemenristekdikti mengambil kebijakan agar kegiatan
pendidikan tetap berlangsung dengan menyatukan PT Kesda dengan PTN yang secara
geografis letaknya berdekatan.
“Sedangkan bagi yang tidak masuk ke PTN dipersilahkan bergabung dengan
Politeknik Kesehatan ke Kementerian Kesehatan atau menjadi perguruan tinggi
swasta,” ujarnya.
Ia menyebutkan, ada tujuh PT Kesda yang tidak direkomendasikan masuk ke PTN
yaitu Akper milik Pemkab Subang, Pamekasan, Kapuas, Indramayu, Luwuk, Padang
Pariaman, dan Pemerintah Kota Pasuruan. Namun, lanjutnya, Pemda Kabupaten
Padang Pariaman ingin menyatukan PT Kesda-nya masuk ke PTN.
"Oleh karena itu kami melakukan pengecualian untuk PT Kesda Kabupaten
Padang Pariaman sehingga melakukan visitasi," ujarnya.
Selain itu, lanjutnya ada tiga PT Kesda yang masih belum melengkapi
persyaratan yaitu Akper Pemkab Konawe, Akper Pemkab Muna, dan Akper Pemprov
Angin Mamiri.
Sementara itu, Wakil Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur mengatakan
keinginan pihaknya memasukkan PT Kesda daerahnya ke PTN sudah kuat.
"Akper Pemda segera bergabung ke UNP. Apalagi pihak UNP sebagai PTN
tempat bergabung menerima dengan terbuka," kata dia.
Selain itu, lanjutnya, pihak UNP juga akan membangun kampus utama di Padang
Pariaman sehingga persayaratan lokasi PTN dengan PT Kesda harus berdekatan
dapat teratasi.
Dalam visitasi tersebut pihak Kemenristekdikti akan mengambil aset baik
peralatan, tanah, maupun SDM yang PNS sedangkan Non PNS tidak. Untuk itu, Wakil
Bupati siap memberdayakan Non PNS tersebut karena telah lama berbakti kepada
Padang Pariaman. (H/ZT)