Jamaah haji menaiki Bus Rawahil menuju Masjidil Haram
Arab Saudi, CanangNews – Dengan selesainya jamaah melaksanakan tawaf Ifadhah dan
sa’i pada 13 Zulhijjah yang lalu, maka berakhirlah seluruh rangkaian ibadah
haji. Saat ini Jamaah Haji asal Padang Pariaman melaksanakan ibadah mandiri
sesuai dengan kemampuan mereka masing-masing.
Ada
jamaah yang melaksanakan umrah sunnah. Berdasarkan pengalaman berumrah
sebelumnya, mereka sekarang sudah berani pergi sendiri atau bersama beberapa
orang teman untuk pergi ke Tan'im (miqat) berniat umrah, tanpa didampingi
petugas. Meski demikian, petugas tetap mengingatkan jamaah untuk berhati-hati
dan tidak memaksakan diri melakukannya setiap hari.
Ada
juga yang setiap hari i'tikaf di Masjidil Haram. Selesai Shalat Ashar di masjid
hotel, menggunakan Bus Rawahil, mereka berangkat menuju Masjidil Haram. Di
samping shalat berjamaah, mereka berzikir, membaca Qur’an, bershalawat dan
melakukan ibadah lainnya dari Magrib hingga Shalat Dhuha esok harinya. Setelah
Dhuha, barulah mereka kembali ke hotel untuk beristirahat sejenak dan kembali
lagi ke Masjidil Haram setelah Ashar.
Kondisi Masjidil Haram saat malam hari
Namun,
ada juga yang lebih memilih beribadah di masjid hotel dan sesekali saja ke
Masjidil Haram atas dasar pertimbangan kesehatan yang belum fit setelah kembali
dari Armuna (Arafah, Muzdalifah Dan Mina). Mereka didominasi para jamaah yang
lanjut usia. Meski di hotel, petugas tetap mendampingi setiap ibadah yang
mereka lakukan.
Meski
tidak semuanya shalat di hotel, namun akhir-akhir ini setiap shalat didirikan
terasa ramai sekali. Ada suara yang terdengar bersahutan dan itu di mulai bersamaan
dengan imam mengangkat tangan untuk takbiratul ihram hingga salam. Ya, itu
adalah suara batuk jamaah haji.
Sambil
berseloroh ada yang berkata selesai shalat: "Bapak/ibu, ini dia batuk yang
sudah kita tunggu bertahun-tahun, batuk Arab yang harganya mahal". Alhamdu.... ? Lillah, demikian
disempurnakan oleh jamaah sambil batuk-batuk juga.
Dalam
agenda yang disampaikan oleh maktab, jamaah Haji Kloter 15 Embarkasi Padang – di
mana jamaah Padang Pariaman tergabung di dalamnya – akan bertolak menuju Madinah
Almunawwarah, Kamis 14 September 2017. Ibadah berikutnya adalah Arbain yaitu
shalat 40 waktu di Masjid Nabi Muhammad Shalallahu ‘Alaihi Wassalam.
Sebelum
berangkat, diagendakan pada Rabu 13 September 2017, setelah Shalat Magrib,
jamaah haji akan melaksanakan Tawaf Wada' yaitu tawaf perpisahan. (Laporan Afrinaldi Yunas, TPHD Padang Pariaman)