TPHD Padang Pariaman sedang dicukur oleh Dokter Speaialis
Anastesi dan TIM Pemandu Ibadah Haji Indonesia Kloter 15
Arab Saudi, CanangNews – Dengan tenggelamnya matahari pada 9 Zulhijjah 1438 H,
maka berakhirlah masa wukuf jamaah haji di Padang Arafah. Saatnya berpisah
dengan tempat bertemunya kembali Nabi Adam ‘Alaihis Salam dengan Isterinya Siti
Hawa setelah terusir dari syurga. Tempat yang akan menjadi saksi hamba yang
datang dari negeri yang jauh dan dosa yang banyak memperoleh ampunan dan
dibanggakan Allah di hadapan malaikat-malaikatNya.
Jamaah berada di depan jumrah aqabah menghadap Ka'bah
(kiblat)
Dengan
menggunakan bus yang telah disiapkan maktab, dihiasi warna kemerah-merahan
langit Arafah, jamaah haji asal Kabupaten Padang Pariaman berangkat menuju
Muzdalifah untuk bermalam di sana. Terlihat beberapa jamaah meneteskan air
mata. "Ya Allah, panggil kami kembali ke sini di tahun yang akan datang,"
demikian terdengar suara lirih dari lisan salah seorang dari jamaah.
Tidak
sampai dua jam, jamaah telah sampai di Muzdalifah. Mereka langsung mendirikan
Shalat Magrib dan Isya dengan Jama' ta'khir. Biasanya, selesai shalat, jamaah
haji sibuk mencari batu kecil yang akan dilontar di Mina. Namun, kali ini pihak
maktab sudah menyiapkan 70 batu yang diserahkan saat memasuki gerbang
peristirahatan. Kemudian jamaah haji tidur untuk recovery raga biar bugar esok hari.
Jamaah haji memanfaatkan 'surveyor' (tangga berjalan)
menuju Jamarat
Lewat
dari pukul 00.00 WAS (Waktu Arab Saudi – red) 10 Zulhijjah 1438 H, bus
berdatangan untuk seterusnya membawa jamaah menuju Mina. Memasuki kota Mina,
jamaah dituntun untuk berdoa: "Allahumma
hazihi mina, famnun 'alaina kama mananta 'ala ahli tha'atika' (Ya Allah,
ini adalah kota mina (anugerah). Anugerahkan kepada kami (nikmat) yang telah
Engkau berikan kepada (hamba) yang ahli taat kepadaMu).
Jamaah mabit (bermalam) di Muzdalifah
Rangkaian
ibadah berikutnya yang dilakukan jamaah adalah melontar jumrah aqabah. Setelah
sejenak beristirahat, rombongan 1- 5 berangkat menuju Jamarat. Adapun 4
rombongan lagi dijadwalkan untuk berangkat pada 19.45 WAS. Dari tenda menuju Jamarat
berjarak 2.605 m.
Sedangkan
saat pulangnya, jamaah menempuh 3.297 m. Selanjutnya jamaah bercukur, maka
dengan demikian jamaah telah tahalul
awal dan halal-lah semua larangan haji kecuali berhubungan suami-isteri.
Peta perjalanan lempar jumrah jamaah haji Kloter 15
Embarkasi Padang
Hari Sabtu,
2 September 2017, jamaah melanjutkan lontar tiga jumrah ('Ula, Wustha dan
Aqabah). Setelah sarapan pagi, jamaah berangkat 257 orang dan sisanya akan
berangkat setelah shalat magrib. Alhamdulillah,
seluruh jamaah Kabupaten Padang Pariaman masih lengkap jumlahnya seperti saat
akan berangkat. (Laporan Afrinaldi
Yunas, TPHD Padang Pariaman)