Mahyeldi
Ansharullah berbagi pengalaman di depan aktivis Kotaku
PADANG, CanangNews
– Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah ternyata punya langkah jitu untuk
mewujudkan daerahnya sebagai kota tanpa kumuh. Mahyeldi bahkan memiliki empat
langkah strategis.
Langkah
strategis itu dibocorkannya saat berbagi pengalaman di depan Askot dan
Fasilitator Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) se-Sumatera Barat di Kyriad
Hotel, Selasa (8/8/2017). Menurut dia, empat langkah strategis itu telah tertuang dalam sepuluh program unggulan Walikota
dan Wakil Walikota Padang.
"Ke
semuanya tertuang dalam program unggulan kita," sebutnya di depan ratusan
Askot dan Fasilitator ProgramKotaku.
Keempat
langkah strategis itu yakni peningkatan prasarana permukiman melalui kegiatan
betonisasi jalan lingkungan, peningkatan sarana permukiman melalui rehab rumah
tidak layak huni, penataan Pantai Padang, serta penataan Pasar Raya.
"Semua
yang kita lakukan itu melibatkan masyarakat sekitar," sebut Mahyeldi
didampingi Kadis PRKPP Kota Padang Afrizal BR.
Kegiatan
betonisasi jalan lingkungan sudah dimulai sejak awal kepemimpinan Walikota dan
Wakil Walikota Padang. Pada tahun pertama (2014), total jalan lingkungan yang
dibetonisasi sepanjang 58,94 kilometer. Kemudian di tahun 2015 sepanjang 101,19
kilometer. Pada tahun 2016 sepanjang 92,25 kilometer. Dan tahun 2017 sepanjang
60 kilometer.
"Total
yang sudah dikerjakan yakni 312,38 kilometer," papar Mahyeldi sebagaimana
dirilis situs Humas Kota Padang.
Sementara
itu peningkatan sarana permukiman melalui rehab rumah tidak layak huni juga
dilakukan Walikota Padang. Hal ini dilakukan juga untuk menunjang agar
terciptanya kota tanpa kumuh. Mewujudkan itu semua, Pemko Padang melibatkan
Baznas, swasta, dan lainnya.
Pada
tahun 2014 rumah dibedah sebanyak 560 unit. Pada 2015, total sebanyak 1.302
rumah berhasil dibedah. Kemudian di tahun 2016 sebanyak 1.180 unit. Sedangkan
di tahun 2017 sebanyak 1.013 unit. "Total sudah 4.055 unit rumah kita
bedah," terang Mahyeldi.
Kawasan
Pantai Padang juga ditata oleh Pemko Padang. Pantai yang dulunya enggan
dikunjungi banyak orang kini sudah menjadi primadona.
"Karena
saya ustad, saya bersihkan semuanya," ujar Mahyeldi.
Langkah
penataan yang dilakukan Pemko Padang dalam menata Pantai Padang tidaklah
sesulit yang dibayangkan banyak orang. Walikota Padang terlebih dahulu
melakukan sosialisasi ke masyarakat dan pembinaan sadar wisata. Kemudian
merelokasi PKL, membangun infrastruktur, penyediaan petugas kebersihan, dan
lainnya.
"Kini
Pantai Padang sudah menjadi objek wisata bagi keluarga," tukasnya.
Walikota
Padang juga menata Pasar Raya Padang. Kini, pasar tersebut sudah seperti pasar
modern. Di Fase juga akan dibangun hotel.
"Semua
kita lakukan tanpa menyingkirkan pedagang. Justru kita libatkan,"
pungkasnya.(Charlie / Yurizal / Joim/ZT)