Pariaman.Canangnews --- Tutup perayaan XV
Tahun , Pemko Pariaman gelar Tabligh Akbar dalam Tausiyah dan zikir bersama
Ustadz K.H. Muhammad Arifin Ilham yang dipusatkan di Pantai Gandoriah Kota
Pariaman sekaligus launching MASA PUBER (Manunggal Subuh Indah Penuh Berkah),
Minggu (9/7) pagi.
Zikir bersama ini di ikuti Walikota
Pariaman Mukhlis Rahman, Wakil Walikota Genius Umar, Ketua
DPRD Mardison Mahyuddin, Kapolres Pariaman AKBP Bagus Suropratomo
Oktobrianto, Dandim 0308 Pariaman Letkol Arh Hermawansyah, Sekdako
Pariaman Indra Sakti, Pengurus TP-PKK Kota Pariaman, Forkopimda, Anggota
DPRD, Kepala OPD dan Camat se-Kota Pariaman dengan ribuan jamaah dari masyarakat
Pariaman.
Mukhlis sampaikan bahwa perayaan
kemeriahan HUT tidak selalu dimaknai suka hura, namun juga sebagai langkah
lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan berzikir dan bertausiah atas
nikmat Allah SWT yang kita rasakan.
“ Moment tausiah dan zikir ini merupakan
sebuah renungan mengingat akan kebesaran Allah SWT, apalagi terkhusus dengan
didatangkannya Ustadz kondang ini,” ungkap Mukhlis.
Selain itu, tambah Wako Pariaman itu,
Pemko Pariaman juga melaunching program “MASA PUBER” (Manunggal Subuh Indah
Penuh Berkah) sebagai wujud pembangunan peningkatan keimanan SDM Kota Pariaman
“ Program tersebut akan menitik beratkan
pada sektor pendidikan mental akhlak generasi muda dalam mendekatkan diri
kepada Allah SWT dalam membentengi diri,” singkat Wako Pariaman.
K.H. Muhammad Arifin Ilham atau yang
sering disapa ustadz Arifin merupakan seorang pendakwah atau da'i yang
mendirikan majelis taklim bernama Adz-Dzikra pada tahun 2000. Dalam dakwahnya
beliau selalu mengingatkan jamaah agar senantiasa tidak lupa untuk berdzkir
mengingat nama Allah SWT.
Sang Ustadz Arifin Ilham mengapresiasi
upaya dari Walikota Pariaman untuk mendekatkan masyarakatnya kepada Allah SWT
yang umumnya beragama muslim untuk selalu mengingat-Nya dan beribadah.
Meskipun suasana zikir berjalan lancar
namun peserta zikir merasa kecewa sound sistem saat zikir cukup menganggu
lantaran tidak sampai kebelakang ,umpatan tersebut terungkap ketika masyarakat
tidak menyambung apa yang di ucapkan ustad sehingga suara storing sering
terjadi ujar salah satu pengunjung yang menilai acaranya tidak siap (*/ad)