Wabup
Suhatri Bur disambut secara adat dengan suguhan sirih dalam carano
Lubuk Alung, CanangNews
– Tidak terlihat sedikit pun gurat kelahan di wajahnya walau baru
meluncur dari Kecamatan Padang Sago setelah menyaksikan sekaligus menutup
secara resmi pertandingan final Open Turnamen PSAS Ambung Kapur, antara PS.
Putra Pauh Kambar VS Sasko dari Kota Fajar Aceh.
Malam
setelah Isya, Wakil Bupati (Wabup) Padang Pariaman Suhatri Bur melangkah dengan
tegap diiringi Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Jon Kenedi, Camat
Lubuk Alung Imran dan beberapa pejabat eselon 3 dan 4 menuju gelanggang
Pagelaran Seni Tradisional di Nagari Salibutan Lubuk Alung, Kecamatan Lubuk
Alung, Selasa (11/7/2017).
Malam
yang dingin diiringi guyuran hujan dan angin kencang, Wakil Bupati Padang
Pariaman Suhatri Bur membuka secara resmi acara yang baru pertama kali
dilaksanakan di Nagari Salibutan sejak Salibutan menjadi nagari.
Dengan raut
wajah tampak bangga dan senang, Wabup mengapresiasi kegiatan yang diprakarsai
anak Nagari Salibutan di bawah kepemimpinan Penjabat Wali Nagari.
"Atas
nama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Padang Pariaman, kami sangat apresiasi
kegiatan ini karena sesuai dengan visi misi mewujudkan Padang Pariaman yang baru,
religius, cerdas dan sejahtera. Sejak diberlakukannya Perbup 13 tahun 2016
kegiatan seni tradisional menjadi hidup dan kembali muncul," jelas Wabup.
Lebih
jauh mantan Ketua KPU Padang Pariaman itu mengatakan bahwa sejak
diberlakukannya Perbup 13 mulai berkurang kejadian bencana yang menimpa Padang
Pariaman. Wabup sangat berharap kegiatan seperti ini dapat dilaksanakan di
masing- masing nagari di seluruh Kabupaten Padang Pariaman.
"Selain
sebagai pengganti pertunjukan orgen tunggal yang tidak sesuai norma adat dan
etika kita, juga dapat menjadi iven pariwisata yang dapat dinikmati oleh
wisatawan yang datang ke Padang Pariaman," ujarnya lagi.
Wabup
Suhatri Bur juga menyampaikan. kabar gembira rencana perbaikan jalan di tepi
sungai yang sudah lama rusak sehingga memutus jalur transportasi di nagari yang
dikenal dengan objek wisata Lubuak Nyarai itu.
"Dari
BPBD diperoleh informasi bahwa tahun ini juga bantaran sungai yang rusak karena
longsor akan segera diperbaiki sehingga transportasi kembali lancar,"
paparnya.
Wabup
sangat mengharapkan kerjasama warga yang nanti tanahnya terkena akibat
perbaikan yang akan dilaksanakan. Dengan kerjasama, katanya, dapat cepat
menuntaskan segala masalah di tengah masyarakat.
Menurutnya,
Bupati dan Wabup serta aparat pemerintah tidak dapat berjalan sendiri untuk
membangun daerah ini.
Malam
itu tamu undangan disuguhi penampilan seni tradisional dari Sanggar Carano
Lubuk Alung berupa tari, seni silat yang diperagakan pesilat cilik dan tambua
tasa perempuan dari Sintuk Toboh Gadang. (re / zast)