Kepala Dinas PUPR Kabupaten Padang Pariaman Budi Mulya ST
MEng
PEMBANGUNAN infrastruktur yang terletak di Wilayah Kabupaten
Padang Pariaman tahun anggaran 2017 berasal dari beberapa sumber dana. Antara
lain dari APBD Kabupaten Padang Pariaman, APBD Provinsi Sumatera Barat dan APBN
Pemerintah Pusat. Pembangunan infrastruktur tersebut dilaksanakan sesuai dengan
kewenangan yang telah diatur oleh peraturan perundang – undangan yang berlaku.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Padang Pariaman Budi Mulya
ST MEng kepada CanangNews di kantornya, Lubuk Alung, baru-baru
ini.
Pemerintah
Kabupaten Padang Pariaman tahun 2017, kata dia, khusus anggaran untuk
pelaksanaan pembangunan Infrastruktur mengonsentrasikan pada Organisasi
Perangkat Daerah (OPD) Dinas PUPR karena sesuai dengan tugas dan fungsi Dinas
PUPR adalah membantu Kepala Daerah dalam menyelenggarakan pembangunan infrastruktur
di wilayah Kabupaten Padang Pariaman sesuai dengan kewenangan otonomi yang
dimiliki.
“Total dana
belanja untuk tahun 2017 di Dinas PUPR sebesar ± Rp326 milyar. Dari total
belanja tersebut, khusus untuk belanja langsungnya saja sebesar ± Rp318 milyar,”
ujar Budi.
Dari
jumlah total dana sebesar itu, papar Budi menguraikan, telah disepakati Kebijakan
Umum Anggaran Tahun 2017 di Dinas PUPR mengarah pada pembangunan infrastruktur berkelanjutan, pembangunan infrastruktur strategis kabupaten, dan pembangunan infrastruktur yang bersifat
reguler setiap tahunnya.
Pembangunan infrastruktur berkelanjutan berupa pembangunan infrastruktur
yang belum tuntas penyelesaian pekerjaan fisiknya di tahun sebelumnya, seperti
lanjutan pembangunan beberapa jembatan, lanjutan pembangunan beberapa ruas
jalan dan lanjutan pembangunan bangunan fasilitas umum bagi masyarakat.
Berikutnya,
lanjutan pembangunan gedung kantor di kawasan ibukota kabupaten (gedung Dinas
PUPR ± Rp8 milyar, gedung Bappeda ± Rp5,5 milyar dan gedung BPM ± Rp2,5 milyar).
Ketiga gedung tersebut direncanakan tuntas pengerjaan fisiknya di tahun 2017
ini.
Sedangkan
gedung DPRD masih tahap lanjutan pekerjaan konstruksi bangunan ± Rp10 milyar
dan lanjutan pembangunan sport hall di Nagari Paritmalintang ± Rp2,5 milyar.
Untuk pembangunan infrastruktur strategis kabupaten
berupa lanjutan pembangunan masjid raya di Kawasan Ibukota Kabupaten sebesar ± Rp
10 milyar (lanjutan pekerjaan konstruksi bangunan), lanjutan penuntasan pemb.
Masjid Syekh Burhanurdin ± Rp2,2 milyar, rehab Makam Syech Burhanurdin ± Rp2
milyar serta lanjutan penuntasan Masjid Katik Sangko di Kecamatan Patamuan ± Rp1
milyar.
Sedangkan
pembangunan infrastruktur yang bersifat
reguler setiap tahunnya adalah program pembangunan yang sudah setiap
tahunnya menjadi kinerja utama Dinas PUPR, seperti pembangunan / pemeliharaan /
rehabilitasi jalan dan jembatan, pembangunan / pemeliharaan / rehabilitasi
jaringan irigasi, pengembangan jaringan perpipaan air bersih dan sanitasi,
pembangunan / rehabilitasi saluran drainase dan penyusunan dokumen tata ruang sekaligus
pengendalian pemanfaatan ruangnya.
Pada
tahun 2017, pemanfaatan anggaran di Dinas PUPR masih dominan pada kegiatan di Bidang
Bina Marga (jalan dan jembatan), karena sesuai dengan isu strategis di tengah-tengah
masyarakat yang selalu menjadi usulan prioritas. Hal itu dikarenakan fungsi
jalan dan jembatan sangatlah vital dalam aksesibilitas perhubungan, termasuk
untuk membuka wilayah terisolir di Kabupaten Padang Pariaman.
Di
antara kegiatan unggulan Bidang Bina Marga di tahun 2017 ini adalah pembangunan
Jembatan Guguk, Kecamatan 2x11 Kayutanam (pagu dana ± Rp5 milyar dengan target
fisik tuntas tahun 2017) dan pembangunan Jembatan Lubuk Tano Buluh Kasok, Kecamatan
VII Koto Sei Sarik (pagu dana ± Rp6,5 milyar, dengan target masih pengerjaan
konstruksi bawah jembatan tahun 2017 ini dan dilanjutkan pada tahun 2018).
Untuk
pembangunan infrastruktur di wilayah Kabupaten Padang Pariaman yang bersumberkan pada Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah (APBD) Provinsi Sumatera Barat adalah berupa kegiatan Bidang
Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) yaitu : penanganan perkuatan tebing sungai
Batang Sungai Limau, Batang Sungai Sarik Malai, Batang Sungai Kalampaiyan dan Daerah
Irigasi Sicauang.
Sedangkan
di Bidang Cipta Karya, yaitu pengembangan jaringan perpipaan air bersih di Padang
Alai yang bersumber pada dana dari Hongaria, lanjutan pembangunan Main Stadion
Utama Provinsi di Lubuk Alung (dengan pagu dana ± Rp18 milyar).
Untuk
pembangunan infrastruktur di wilayah Kabupaten Padang Pariaman yang bersumberkan pada Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara (APBN) melalui Balai Jaringan Jalan Nasional Kementerian PUPR
adalah berupa kegiatan pelebaran dan pengaspalan overlay ruas jalan Lubuk Alung – Sicincin, ruas jalan Lubuk Alung –
Kurai Taji dan ruas jalan Sungai Limau – Manggopoh.
Sedangkan
kegiatan melalui Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) V adalah lanjutan
pembangunan Irigasi Anai II.
Selain
pembangunan yang bersumberkan pada APBD Kabupaten, APBD Provinsi dan APBN, saat
ini sedang dilaksanakan Pengembangan Kawasan Terpadu (KPT) Tarok City di Nagari
Kapalo Hilalang, Kecamata 2x11 Kayutanam, di mana luas lahan atau kawasan yang
akan dikembangkan adalah seluas ± 697 hektar. Adapun rencana pemanfaatan lahan
tersebut untuk pembangunan kampus pendidikan, seperti pengembangan Kampus ISI
Padang Panjang, pengembangan Kampus Politeknik Negeri Padang, Kampus Pendidikan
dan Pelatihan Badan Pertanahan Nasional dan lain sebagainya.
Selain
untuk pemanfaatan kawasan pendidikan, juga direncanakan pembangunan Rumah Sakit
Vertikal, kawasan agrowisata, sarana prasarana pemerintah dan kawasan olahraga.
Saat
ini, yang telah dilaksanakan adalah mewujudkan rencana pemanfaatan lahan
tersebut, yakni pembukaan badan jalan utama menuju lahan ± 697 Ha tersebut,
yang langsung berhubungan dengan jalan Nasional Padang – Bukittinggi, dengan
panjang ±3,3 km dan lebar ±75 meter . Dengan lebar jalan 75 meter, sesuai
dengan desain yang telah disusun, nantinya akan menjadi akses wisata bagi
masyarakat karena di sepanjang jalan utama tersebut akan dibuat taman dan lampu
hias penerangan di median jalan dengan gerbang utama jalan masuk yang sangat
megah dan menjadi daya tarik tersendiri.
Selain
itu, juga direncanakan, nanti akan dibangun rel kereta api masuk ke kawasan
pendidikan tersebut sebagai sarana prasarana penunjang transportasi yang
langsung terhubung dengan rel kereta api Padang – Kayutanam.
Selain
jalan masuk utama, pembukaan akses jalan yang berada dalam kawasan ±697 hektar
tersebut juga telah dilaksanakan dengan lebar badan jalan ±40 meter. Dengan
telah dilaksanakannya pembukaan badan jalan di dalam kawasan Tarok City
tersebut, hal ini menunjukan keseriusan Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman
untuk mewujudkan kawasan pendidikan terpadu dan terlengkap.
Pembukaan
badan jalan masuk utama dan badan jalan di dalam kawasan tersebut nantinya akan
mempermudah proses penataan kawasan serta mempermudah mobilisasi untuk akses
pelaksanaan pembangunan infrastruktur di kawasan Tarok City.
“Dengan
begitu banyaknya program pelaksanaan pengembangan pembangunan infrastruktur di
tahun 2017 ini, kita berharap, dengan segala sumber daya yang ada dapat
dimanfaatkan sehingga bisa berjalan dengan lancar dan aman. Dalam hal ini, dengan
kesuksesan pelaksanaan pengembangan pembangunan infrastruktur tersebut, tentunya
akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat sesuai dengan Visi-Misi Bupati dan
Wakil Bupati Padang Pariaman periode tahun 2016 – 2021,” papar Budi Mulya.
Dalam
menjalankan tugas dan fungsi sejak beberapa tahun belakangan ini, katanya
menambahkan, keberhasilan pembangunan infrastruktur yang telah dilaksanakan
oleh Dinas PUPR tidak lepas dari kontrol, petunjuk, arahan dan masukan dari Bupati
Ali Mukhni dengan memberikan curahan pengalaman selama puluhan tahun terlibat dalam
hal pelaksanaan pembangunan infrastruktur.
“Kita
berharap, di tahun 2017 ini, dibawah kepemimpinan Pak Bupati Ali Mukhni dengan
jiwa kepemimpinannya yang religius
dan merakyat serta memiliki pengalaman puluhan tahun terlibat
dalam hal pelaksanaan pembangunan infrastruktur, termasuk dukungan dari seluruh
lapisan masyarakat, pelaksanaan pengembangan pembangunan infrastruktur tersebut
dapat berjalan lancar dan sukses sesuai harapan demi kesejahteraan masyarakat,”
ujarnya mengakhiri perbincangan. (***)