Wakil Bupati Pasaman
Barat H Yulianto SH
Pasaman Barat, CanangNews – Bulan Suci Ramadhan 1438 H sudah berlalu. Sebagai
umat Islam, hari kemengan dengan datangnya Hari Raya
Idul Fitri 1438 H selayaknya dijadikan sebagai momentum saling memaafkan.
Selanjutnya, ke depan berupaya meningkatkan
hubungan silaturrahmi yang lebih baik untuk membangun kesatuan
di antara kaum muslimin dan muslimat.
Wakil Bupati Pasaman Barat ( Wabup Pasbar) H
Yulianto SH mengemukakan hal itu saat bincang-bincang dengan Koresponden CanangNews di kediamannya, Simpang Empat, Sabtu
(24/6/2017). Sebagai
pribadi dan pejabat daerah, ia pun mengucapkan mohon maaf lahir dan bathin.
“Sebagai manusia biasa, kita semua tentu tak luput dari
khilaf, salah dan dosa. Oleh karena itu mari kita semua
saling memaafkan, tak terkecuali kepada pihak keluarga,
masyarakat dan jajaran Pemerintah Kabupaten Pasbar, “ ujarnya.
Dalam menjalankan roda pemerintahan daerah
sebagai wakil bupati sejak dilantik, 17 Februari 2016 lalu,
sebut Yulianto, hubungan dirinya dengan bupati selalu dijaga untuk mencapai
keharmonisan. “Mudah-mudahan kami tetap
kompak dan satu komitmen dalam menjalankan program pembangunan daerah,” katanya lagi.
Hanya saja, dia mengakui, dalam pelaksanaan dan perwujudan program pembangunan
daerah, tak jarang juga muncul
persoalan yang terkadang membuat ia kesal terhadap kinerja pimpinan Organisasi Perangkat
Daerah (OPD) tertentu. Akibatnya,
secara spontan bisa membuat ia marah lalu berucap tegas kepada perangkat daerah
tersebut.
“Kesatuan dan koordinasi dalam menjalankan roda
pemerintahan daerah, terutama antara pimpinan OPD dan pimpinan
daerah sangat dibutuhkan. Sebab, jika tidak, hasilnya
pun akan berpotensi melenceng dari yang seharusnya sesuai yang diprogramkan
sebelumnya. Maka, kami harapkan setelah menjalani ibadah puasa ini,
hubungan silaturrahmi dan koordniasi akan semakin baik lagi, “ pintanya.
Terakhir, ia mengharapkan, dengan
kebersamaan, kesatuan dan ketekunan dalam menjalankan program kerja daerah, Pasaman
Barat ke depan akan semakin maju dan cepat keluar dari status daerah
tertinggal. Apalagi dengan potensi daerah yang sangat mendukung untuk kejayaan
Pasbar ke depan. (Irti Zamin
/ zast – editor)