Walikota
Mahyeldi menyerahkan bantuan langsung plus bingkisan kepada Yeni
Padang, CanangNews --
Rasa rindu dan haru yang berkelindan di hati perempuan paroh baya itu terkesan
tidak dapat dia sembunyikan. Raut nelangsa terlihat jelas di wajahnya yang pias
sambil menggamit erat si bungsu yang ada di sebelah kanannya. Kalau bukan
karena banyak orang saat itu, agaknya akan ia pecahkan tangis sejadi-jadinya.
Sebagaimana dirilis Humas Kota Padang, Yeni adalah janda almarhum Koptu Irman Buyung yang gugur dalam tugas di
Aceh pada 2005 silam. Yeni dan anak-anaknya mendapat kunjungan khusus Walikota
Padang Mahyeldi Ansharullah dan rombongan dalam program "singgah
sahur" di Asrama TNI Simpang Haru, Sabtu (3/6/2017) dini hari.
Selama
hampir 12 tahun, Yeni membesarkan lima anaknya seorang diri dengan mengandalkan
gaji pensiunan sang suami. Jumlah uang pensiun memang cukup untuk makan, namun
kebutuhan sekolah anak-anaknya semakin besar sehingga ia terpaksa menambah
penghasilan dengan bekerja di yayasan.
Walaupun
dengan perjuangan yang berat, ternyata Yeni berhasil mengantarkan putra
sulungnya ke perguruan tinggi. Putra keduanya sudah di SMK dan ketiga di SMP
sedangkan dua orang anaknya masih SD.
Sejauh
ini, Yeni belum memiliki rumah sendiri. Ia tinggal di asrama TNI AD Simpang
Haru, Padang Timur. Tentunya suatu saat nanti dia harus pindah dari sana.
Tetapi hendak pindah ke mana, ia pun mengaku belum tahu.
Sebetulnya,
pihak keluarga almarhum suaminya sudah menghibahkan sebidang tanah untuk lahan
rumahnya. Akan tetapi, sampai sekarang Yeni belum mampu membangun rumah untuk
bernaung anak-anaknya kelak.
Itulah
sebabnya, ibu tangguh ini sontak terharu mendapat kunjungan Walikota Mahyeld
pada saat menjelang sahur.Walikota bermaksud akan membangunkan rumah buatnya
melalui Baznas (Badan Amil Zakat Nasional) Kota Padang.
"Rumah
Bu Yeni akan kita bangun dengan dana program Baznas. Akan langsung dikerjakan
dan diharapkan sebelum Idul Fitri selesai, " ujar Mahyeldi Ansharullah
saat makan sahur bersama keluarga Yeni.
Menurut
walikota, kunjungan singgah sahur yang dilakukan tidak lain guna melihat dan
mengetahui kondisi warga. Terutama warga miskin yang tinggal di rumah yang
tidak layak.
"Melalui
program ini kita mengetahui lebih dekat penderitaan dan beban hidup yang
dirasakan warga. Seperti halnya yang dilakukan Rasulullah dan sahabat,"
ulas Mahyeldi.
Anak bungsu Yeni menyalami Walikota Mahyeldi
Walikota
menambahkan, kunjungan ke rumah Yeni merupakan kunjungan "singgah
sahur" ketiga pada Ramadhan ini. Sedikitnya, 10 keluarga dan rumah bisa
dikunjungi menjelang Idul Fitri nanti.
Dalam
rombongan kali ini juga ada Komandan Batalyon 133/Yudha Sakti dan sejumlah
pimpinan Organisasi Perangkat Daerah serta Camat Padang Timur Ances Kurniawan.
Yeni
bersama anak-anaknya pun berucap syukur. Ia mengaku tidak menyangka, perhatian
Walikota Padang terhadap warganya begitu besar. "Kami sangat bersyukur,
Pak Walikota sangat memperhatikan warga, " kata Yeni singkat.(DU/Yz/Ch)