Sebagai Kota Perjuangan, Bukittinggi Kembali Menerima Duplikat Bendera Pusaka Merah Putih
Juni 04, 2017
0
Walikota Ramlan Nurmatias saat menerima
duplikat bendera pusaka dari anggota PPI Bukittinggi
Bukittinggi, CanangNews -
Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Kota Bukittinggi tanggal 23 Mai 2017 yang lalu
mengunjungi Istana Negara - Jakarta, guna menjemput "Bendera Pusaka Sang
Saka Merah Putih" untuk dibawa ke Kota Bukittinggi dan diserahkan kepada
Walikota Ramlan Nurmatias guna disimpan
hingga bulan Agustus 2017.
Kota
Bukittinggi kembali menerima duplikat bendera pusaka merah putih untuk ketiga
kalinya. Prosesi penyerahan duplikat bendera pusaka dari anggota PPI Kota
Bukittinggi kepada Walikota Bukittinggi berlangsung di kediaman rumah dinas
Walikota Bukittinggi, Sabtu sore (3/6/2017).
Dengan
langkah tegap, anggota PPI berjalan mendekati tempat upacara penyerahan.
Seorang anggota puteri dari PPI melangkah perlahan membawa kotak berisi bendera
pusaka untuk diserahkan kepada Walikota Bukittinggi.
Walikota
Ramlan Nurmatias menerima dengan raut wajah tampak bangga di hadapan seluruh
anggota PPI, peserta upacara dan tamu undangan yang hadir menyaksikan propesi
penerimaan duplikat bendera pusaka.
Dalam
keterangannya, Ramlan Nurmatias mengatakan, "Kita sangat bangga, karena
untuk ketiga kalinya Kota Bukittinggi menerima duplikat bendera pusaka.
Bukittinggi sebagai kota perjuangan, kita patut bersyukur karena dapat
melanjutkan perjuangan ini," ucap Ramlan sebagaimana dirilis www.minangkabaunews.com
Sementara
itu Beni Yuneldi, anggota PPI Bukitinggi, menjelaskan, Bukittinggi sebagai kota
perjuangan di masa perjuangan kemederkaan dan juga pernah menjadi ibukota
negara, tahun 2004 juga pernah menerima duplikat bendera pusaka, karena
kondisinya mulai tidak terawat, maka dikembalikan lagi ke Istana Negara
Jakarta.
Selain
di Kota Bukittinggi, duplikat bendera pusaka juga diterima di Pemerintah Daerah
Khusus Ibukota Jakarta dan Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta.
"Beda
bendera duplikat dengan bendera merah putih yang biasa, terdapat di bagian
tengahnya kain merah dan kain putih tidak dijahit, tetapi menyatu dan ukurannya
2 x 3 meter,” kata Beni.
"Di
balik sejarah duplikat bendera pusaka sang saka merah putih, Athirah
menyanggupi membuat kain sutera untuk duplikat bendera pusaka yang akan
menggantikan Bendera Pusaka jahitan tangan Fatmawati yang mulai lapuk termakan
usia. Ternyata "Pembuat Duplikat Bendera Pusaka, yaitu Hj. Athirah, ibunda
Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla," pungkas Beni. (Iwin SB)
Tags