Kadisnak Keswan Bustanil Arifin (kiri) dan
Kabid Perbibitan dan Produksi Zulkhailisman (tengah) dalam suatu acara kontes ternak
Padang Pariaman, CanangNews – Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnak Keswan)
Kabupaten Padang Pariaman tahun 2017 ini memacu peningkatan populasi sapi dan
produksi daging dengan program upaya khusus sapi indukan wajib bunting.
Kepala Disnak Keswan Bustanil Arifin Dt Sinaro SP didampingi Kepala Bidang
(Kabid) Perbibitan dan Produksi Zulkhailisman SPt MSi menjelaskan, upaya
peningkatan populasi dan produksi daging ini diintensifkan melalui inseminasi
buatan (IB) atau kawin suntik.
“Untuk menyukseskan kegiatan ini dilakukan identifikasi ternak betina
produktif yang telah siap dan bisa dilakukan IB. Ternak tersebut didata dan
dibuat kan SKSR (surat keterangan status reproduksi)-nya,” ujar Bustanil kepada CanangNews, Jumat (21/4/2017).
Zulkhailisman menambahkan, guna mempercepat pelaksanaan pendataan ternak
ini dibentuk 4 tim. Masing-masing tim dipimpin oleh Dokter Hewan dan Asisten
Teknisi Reproduksi ( ATR) dibantu oleh petugas pemeriksa kebuntingan ( PKB) dan
inseminator di wilayah itu.
“Secara nasional target sapi yg akan di-IB sebanyak 4 juta ekor dan
diharapkan bunting 3 juta ekor. Untuk tingkat Provinsi Sumatera Barat target
sapi yg akan di-IB sebanyak 111.293 ekor dan diharapkan bunting 70%. Sedangkan
di Padang Pariaman ditargetkan 14.969 ekor dan bunting 10.179 ekor.
Kadisnak Keswan Bustanil Arifin bersama puluhan rusa tutul
Menurut Zulkhailisman, kegiatan upsus siwab ini dimulai dari identifikasi /
pemeriksaan status reproduksi, kawin suntik (IB), pemeriksaan ke buntingan
(PKB) dan pengobatan gangguan reproduksi. Semuanya itu dilayani dengan gratis.
Berdasarkan data statistik, lanjut dia, populasi sapi di Padang Pariaman sebanyak
38.633 ekor, kerbau 13.923 ekor dan sapi perah 42 ekor.
“Kami harapkan kepada peternak, sewaktu tim turun melakukan pendataan supaya
membawa ternaknya pada titik pengumpulan untuk memudahkan pemeriksaan status
reproduksi. Selain itu, para peternak hendaknya proaktif menghubungi petugas
peternakan di kecamatan dan memanfaatkan pelayanan gratis ini,” pinta Mantan
Kabid Peternakan pada Dinas Pertanian ini.
Kebun binatang mini
Satu hal lagi, Disnak Keswan Padang Pariaman juga mengelola kebun binatang
mini pada area belakang Kantor Bupati
Padang Pariaman di Paritmalintang, berisi 28 ekor rusa tutul. “Alhamdulillah...
semuanya terpelihara dengan baik,” kata Bustanil Arifin.
Ia menyebutkan, rusa tersebut pada mulanya didatangkan dari Istana Bogor
tahun 2014 sebanyak sembilan ekor, tiga jantan dan empat betina. Mungkin karena
alamnya cocok dan mendukung, rusa-rusa tersebut cepat berkembang-biak.
Kabid Perbibitan dan Produksi Zulkhailisman ketika bertugas di lapangan
Disnak Keswan merupakan satuan organisasi perangkat daerah (SOPD) baru di
Kabupaten Padang Pariaman. Dinas ini baru terbentuk pada akhir tahun 2016 dan
beroperasi awal tahun ini. Dikepalai Bustanil Arifin, Disnak Keswan terdiri
dari satu Sekretaris Abrian Skep MM dan empat bidang.
Selain Bidang Produksi yang dikepalai Zulkhailisman, Bidang Sarana dan
Prasarana dikepalai Desmawati SP MM, Bidang Keswan dikepalai Drh Devi Yanti dan
Bidang Penyuluhan yang dikepalai Ir Rosita. (Zast)