PariamanCanangnews --- Milad ke-23, Jurusan Teknik
Kimia Universitas Bung Hatta Padang mengadakan acara peringatan sekaligus
silaturahmi bersama yang di gelar di Panggung Budaya Pantai Gandoriah Kota
Pariaman, Sabtu (22/4).
Resepsi ini dihadiri Asisten III Setdako Pariaman
Lanefi, Ketua Jurusan yang diwakili oleh Silvi Oktavia, para dosen dan
mahasiswa-mahasiswi dengan ketua pelaksana acara Afif Alfirsty.
Kegiatan ini
diadakan di Kota Pariaman adalah untuk kedua kalinya dalam tujuan membantu
pengembangan Pariwisata Kota Pariaman yang mengusung tema berkumpul dan saling
menguatkan 23 tahun keluarga teknik kimia.
Dalam
sambutannya, Asisten III Setdako Pariaman Lanefi menyampaikan ucapan terima
kasih karena telah memilih Kota Pariaman sebagai tempat pelaksanaan kegitan HUT
ke-23 Jurusan Teknik Kimia.
“ Karena
disamping untuk suasana keakraban, dengan diadakannya acara ini di Kota
Pariaman mampu mempromosikan distinasi wisata yang ada di Kota Pariaman serta
mempromosikan kuliner Kota Pariaman,” terang Lanefi.
Ia pun
mengharapkan, para mahasiswa-mahasiswi untuk dapat membantu mengolah dan
memanfaatkan potensi sumber daya alam yang terdapat di Sumatra Barat dan Kota
Pariaman khususnya sebagai upaya membantu pemerintah dalam mengevaluasi danmendukung
kemajuan berbagai sektor yang ada di daerah ini.
Dalam
kesempatan yang sama, meawakili Ketua Jurusan Teknik Kimia, Silvi Oktavia
menuturkan Jurusan Teknik Kimia Universitas Bung Hatta yang didirikan pada 14
April 1994 dan meningkatkan kualitas lulusan dengan yang memadai berupa
pengetahuan dan keterampilan dimana sudah sekitar 900 orang lulusan dari Teknik
Kimia yang bekerja baik di instansi pemerintah maupun swasta.
Silvi juga
menceritakan sekilas mengenai sejarah berdiri Jurusan Teknik Kimia Universitas
Bung Hatta yang digagas oleh Ir. H. Syamsul Asri, Phd yang kala itu ia sebagai
Dekan Fakultas Teknik dan Ketua Jurusan Teknik Kima juga.
Sementara
itu, Ketua Pelaksana, Afif Alfirsty mengatakan kegiatan ini sebagai kado
spesial yang dipersembahkan oleh mahasiswa-mahasiswi dalam membuka kenangan
lama dan mengingat kembali sejarah berdirinya jurusan Teknik Kimia dengan
kepanitiaan kegiatan sepenuhnya berasal dari mahasiswa yang aktif.[**]
Kecamatan Pariaman Selatan Gelar Wisuda 249 Santri
MDTA
Kominfo Kota
Pariaman --- Pemkot
Pariaman bersama Kemenag Kota Pariaman melalui Pemerintah Kecamatan Pariaman
Selatan gelar acara wisuda siswa dan siswi Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah
(MDTA) tingkat Pariaman Selatan untuk yang ke-7 yang diadakan di Halaman Masjid
Babussalam Desa Palak Aneh Kec. Pariaman Selatan, Minggu (23/4).
Wisuda
dihadiri oleh Kepala Kantor Kemnterian Agama Kota Pariaman Muhammad Nur,
Camat Pariaman Selatan Adi Junaidi, Jajaran Kemenag Kota Pariaman, KUA Pariaman
Selatan beserta jajaran dengan peserta wisuda sebanyak 249 orang dari 16 MDTA
se-Pariaman Selatan.
Dalam
sambutannya, Kakenmenag Kota Pariaman Muhammad Nur menuturkan setiap tahun
Pemkot Pariaman melalui Pemerintah Kecamatan bekerjasama dengan Kemenag
mewisuda lulusan MDTA/MDTW, ini bukti dari kesadaran orang tua dan Pemerintah
pentingnya pendidikan agama terhadap anak sedini mungkin.
Ia pun
menegaskan, saat ini generasi muda khususnya usia dini sangat krisis terhadap
pengetahuan agama. Padahal, Pemkot Pariaman telah menegaskan melalui Peraturan
Daerah tentang penegakkan syariat islam yakni program Magrib Mengaji dan
pembatasan orgen tunggal dalam setiap pelaksanaan acara resepsi.
“ Hal ini
hendaknya lebih diseriuskan lagi oleh aparatur di tingkat desa dengan berupaya
memperkuat aturan tersebut melalui Peraturan Desa (Perdes) yang akan menjadi
aturan dalam upaya membentengi generasi muda dalam mengatasi perilaku
menyimpang.
Camat
Pariaman Selatan, Adi Junaidi juga mengharapkan kepada orang tua untuk
mendorong semangat anak untuk tidak berhenti belajar agama setelah diwisuda
ini.
“ Hendaknya
dengan pelaksanaan wisuda MDTA ini diharapkan memberikan motivasi yang lebih
baik lagi dalam bergiat mendalami pelajaran dan pengetahuan serta
mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari,” singkat Adi Junaidi.
Pemkot
Pariaman melalui pemerintah kecamatan akan mengontrol dan mengevaluasi terhadap
desa/kelurahan yang ada di kecamatannya untuk memfasilitasi pemerintahan desa
dalam mengatur tata kehidupan dan keagamaan yang ada di desa/kelurahan melalui
peraturan desa dengan tidak terlepas dari peran orang tua dan niniak
mamak.[**]