Veteran Pejuang Republik Indonesia
Pariaman, CanangNews – Musyawarah Cabang Legiun Veteran Republik Indonesia (Muscab LVRI) Kabupaten Padang Pariaman berlangsung Rabu ( 26/4/2017) . Acara bertempat di Gedung Saiyo Sakato, Kota Pariaman, itu dimulai pukul 10.00 wib dalam rangka pemilihan ketua dan segenap pengurus cabang LVRI. Semenjak ketua yang lama, Zuardi, meninggal dunia belum ada ketua definitif.
Kepala Dinas Sosial P3A Drg H Arman Adek SH MM ketika membuka muscab secara resmi mengawali pidatonya dengan menyampaikan permohonan maaf dari Bupati Ali Mukhni karena tidak bisa menghadiri acara ini secara pribadi lantaran ada acara dengan pemerintah pusat yang tidak bisa diwakilkan.
Adek menyatakan, para pejuang kemerdekaan yang kini jadi veteran tidak gentar sedikit pun menghadapi para penjajah. “Hari ini kita dapat merasakan indahnya kemerdekaan karena para pahlawan dan veteran yang masih hidup pada saat ini,” ujarnya.
Ia menambahkan, semoga dengan musyawarah ini dapat menyelesaikan masalah veteran yang ada dan semoga Ketua LVRI Padang Pariaman yang baru ini membawa veteran lebih sejahtera.
Karena keterbatasan APBD, lanjut dia, pemerintah hanya dapat membantu legiun veteran sesuai dengan anggaran yang tersedia. Selain itu, Dinas Sosial telah menganggarkan rehabilitasi makam pahlawan supaya tetap terawat dan indah di pandang mata.
“Dengan mengucapkan Bismillahirramanirrahim, Musyawarah Cabang Legiun Veteran Republik Indonesia Kabupaten Padang Pariaman secara resmi dibuka," pungkas Mantan Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB ini, di sambut tepuk tangan meriah dari para hadirin seperti Veteran, TNI, Polri serta para Janda Veteran yang berjumlah lebih kurang 120 orang.
Sebelumnya, Komandan Komando Distrik Militer (Dandim) 0308 Pariaman yang diwakili oleh Pasipes ( Kepala Seksi Personalia) Kapten Ali Muntir mengemukakan, veteran ini yang paling banyak berada di Kecamatan Sungai Geringging. “Namun, saya melihat hanya sepertiga dari veteran yang datang. Ini sungguh disesalkan, tetapi kita harus tetap menjalankan amanah ini dan pemilihan harus secara transparan dan siapa yang terpilih nanti harus dapat mengempan amanah ini,” ujarnya.
Sedangkan Ketua DPD LVRI Sumbar H Faisal mengingatkan, tanpa adanya kemerdekaan, bangsa Indonesia tidak akan bisa seperti ini. Bukan harta benda yang memerdekakan, tetapi pengorbanan jiwa dan raga serta tetesan darah para pejuang.
“Jadi, tolong sampaikan kepada anak cucu kita, jangan menyia-nyiakan kemerdekaan ini,” pintanya sembari menjelaskan makna bendera Indonesia: merah ialah gumpalan darah para pejuang yang telah gugur di medan perang, sedangkan putih ialah sucinya niat para pejuang kita.
Tentang peci kuning keemasan yang mereka kenakan, Faisal mengungkapkan, ialah hadiah kemerdekaan untuk menghargai veteran. “Tidak ada organisasi lain yang menggunakannya. Namun, sekarang perhatian pemerintah kurang dalam membina kelangsungan hidup veteran," tutur Veteran yang berusia 84 tahun ini. (h-pandu/ zast)