Kepala
Kankemenag Helmi pada kegiatan pembinaan administrasi pondok pesantren.
Kiambang, CanangNews
– Kantor
Kementerian Agama (Kankemenag) Kabupaten Padang Pariaman melaksanakan kegiatan
pembinaan administrasi bagi guru / pimpinan pondok pesantren. Kegiatan itu
dibuka secara resmi oleh Kepala Kankemenag Drs H Helmi Khatib MAg, Kamis(6/4/2017).
“Dengan
diadakan kegiatan pembinaan ini diharapkan dapat memberikan manfaat ganda untuk mengarahkan lembaga sehingga dapat
mencapai tujuan secara lebih berdaya guna dan berhasil guna,” kata Helmi ketika
memberikan pengarahan. Kegiatan bertempat di Aula Kankemenag, Jl. Raya Padang -
Bukittinggi Km 44, Kiambang.
Ia juga mengatakan, pembinaan administrasi bagi guru /
pimpinan pondok pesantren dapat memberikan gambaran informasi dan gambaran
sekilas bagi mereka yang ingin dan berencana mendirikan sebuah lembaga
pendidikan.
"Selain itu, kegiatan ini juga bisa memberikan pedoman
dalam mengelola sebuah taman pendidikan dalam bentuk baru dengan metode praktis
di bidang pengajaran Al Qur’an dengan kurikulum yang memanfaatkan manajemen
modern," tambah Helmi.
Menurutnya, pondok pesantren adalah sebuah lembaga pendidikan
yang para santrinya tinggal bersama dan belajar di bawah bimbingan kiyai atau
buya dan mempunyai asrama untuk tempat menginap santri.
Sebelumnya, Ketua Panitia Pelaksana Irsyad melaporkan,
pembinaan tersebut mengambil tema "Mewujudkan pondok pesantren yang
memiliki keunggulan dan daya saing di era globalisasi" diikuti oleh 55 peserta.
Mereka terdiri dari pimpinan / guru pondok pesantren sebanyak 31 orang, 17
Kepala KUA selaku tenaga pembina yang berada di kecamatan dan Pokjaluh sebanyak
7 orang dengan narasumber H Helmi dan Yosef Khairul.
"Pembinaan administrasi bertujuan untuk memberikan
pemahaman kepada guru-guru program pembelajaran pada pondok pesantren salafiyah
yang dikelolanya. Memberikan arahan bagi upaya pengembangan pondok pesantren,
Pondok Alqur’an melalui sebuah risalah yang ditujukan kepada pengelola dan
pengasuh pondok pesantren dan pengelola Pondok Alqur’an," terang Irsyad
yang juga Kasi PD dan Pontern Kankemenag Padang Pariaman.
Menurutnya, dalam rangka pengukuran capaian kelulusan hasil belajar santri dengan standar dan kemampuan belajar perlu diadakan pelaksanaan Ujian Nasional Program Wajardikdas Paket A/Ula, B/ Wustha dan Paket C Pondok Pesantren Salafiyah pada Ponpes dilingkungan Kankemenag Padang Pariaman. (M / zast)