Mubaligh Prof Dr H
Duski Samad MAg Tk Mudo
Padang Pariaman, CanangNews – Mubaligh Prof Dr H
Duski Samad MAg Tk Mudo mengatakan, kehidupan di dunia hanyalah sementara
dan akan ada kehidupan yang kekal abadi, yakni kehidupan di akhirat. Oleh
karena itu, selagi masih diberi kesempatan hidup di dunia, jangan
sungkan-sungkan untuk selalu memanjatkan doa kepada Allah Subhannahu Wa Ta’ala.
Ajakan itu disampaikan Duski Samad dalam tausyiyahnya pada wirid
pengajian mingguan aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten
(Pemkab) dan Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Padang Pariaman di Masjid
Agung Syekh Burhanuddin Ulakan, Jumat (7/4/2017).
Dia mengatakan, di antara doa yang selayaknya selalu dibaca dan diamalkan
sehari-hari adalah “Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan hidup di dunia
dan kebaikan hidup di akhirat dan jagalah kami dari siksa api neraka”.
Menurut Duski Samad, doa meminta kebaikan hidup di
dunia tidak berdiri sendiri, tetapi dia terhubung dengan kalimat yang kedua yaitu
kebaikan hidup di akhirat. Artinya, bahwa hidup akhirat itu pasti dan begitu
pula setelah kehidupan akhirat ada lagi kalmiat ketiga yaitu dan jagalah kami
dari siksa api neraka.
Selain itu, kata Duski Samad, banyak lagi do’a-do’a yang lain sebagai
ungkapan meminta dan bermohon kepada Allah Yang Mahaagung. Artinya, apa yang
telah disampaikan di dalam Al-Qur’an, semuanya itu pasti dan sebagi umat Islam
tidak boleh ada keraguan lagi.
“Kalau kita sudah yakin dan haqqul yaqin, berarti iman dalam diri
kita hidup. Tetapi kalau ada keraguan atau mungkin tidak percaya sama sekali,
berarti iman dalam diri sudah mati. Inilah manfaat dari wirid pengajian, untuk
mengasah iman dalam diri kita,” ujar putra Sikabu Lubuk Alung ini.
Ditegaskan Duski Samad, iman itu perlu diasah dan dipertajam terus, supaya
dia selalu hidup dalam diri kita, karena kalau seseorang yang imannya sudah
mati, dia bisa berbuat seperti syaitan iblis, milik orang bisa menjadi
miliknya, hak orang bisa beralih menjadi miliknya, pada hal kalau imannya
hidup, tidak akan mau berbuat demikian.
“Saya mengajak seluruh ASN di lingkungan Pemkab dan Kankemenag Padang
Pariaman, agar selalu meramaikan wirid pengajian ini setiap minggu,
apalagi kehadiran (absen) ASN diambil di sini, berarti,
kedatangan mendengarkan wirid pengajian sudah sama dengan masuk kantor. Artinya
yang hadir ini diberi gaji untuk mendengarkan pengajian,” tukas Duski Samad. (ATM / Zast)