Winda
Putriani (tengah) bersama Kepala Sekolah dan Guru SMPN 1 Patamuan
TANDIKEK, CanangNews – Winda Putriani, seorang
siswi SMPN 1 Patamuan, menderita tunarungu. Gadis dengan nama panggilan Winda
ini sejak dilahirkan tidak dapat berkomunikasi dengan normal.
Meski
demikian, putri pertama dari Bujang yang bertempat tinggal di Pucung Anam, Nagari
Tandikek, ini tetap belajar secara aktif di sekolah umum. Saat ini Winda duduk
di Kelas VII Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Patamuan. Dengan
menyandang status siswa berkebutuhan khusus, Winda mendapatkan perhatian dari
pihak sekolah agar dapat mendengar layaknya manusia normal.
Perhatian
tersebut diberikan Kepala SMPN 1 Patamuan Alizar dan Syamsuarni selaku wakil
kepala sekolah bidang kesiswaan, bekerjasama dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas)
Kabupaten Padang Pariaman. Caranya dengan memberikan alat bantu pendengaran
seharga Rp7,2 juta (Oticon). Alat ini memiliki 6 chanel.
Gerbang SMPN 1 Patamuan |
“Alat
tersebut telah kami serahkan kepada Winda, Sabtu 18 Maret lalu. Kami berharap Winda bisa
belajar degan maksimal dan mendapat prestasi yang bagus di kelasnya,” kata Alizar,
Senin (27/3/2017).
Meski
demikian, lanjut dia, pihak sekolah
tetap mengharapkan perhatian dari pemerintah agar dapat membantu karena
terbatasnya dana dari sekolah untuk melakukan perawatan alat bantu dengar
tersebut (OTICON) tiga bulan sekali. Ini diharapkan karena Winda terlahir dari
keluarga yang kurang mampu.
“Saya
sangat bersyukur dan berterima kasih kepada pihak sekolah dan Baznas atas
batuan alat dengar yang diberikan kepada saya. Mudah-mudahan dengan ini saya
bisa belajar dengan maksimal serta menjadi anak yang berguna bagi keluarga,
bangsa dan negara” ungkap Winda. (Hezi
Herdika)