Walinagari
Lubuk Alung Harry Subrata ST ketika menyampaikan ekspos di depan Tim Penilai
Lubuk Alung Dikunjungi Tim Penilai Evaluasi Perkembangan Nagari
Maret 16, 2017
0
BUKIT LUBUK ALUNG, CanangNews
– Meskipun masih
sedang berbenah pasca memekarkan delapan korong menjadi nagari definitif,
Kenagarian Lubuk Alung tetap mampu menunjukkan kelasnya dengan berbagai inovasi
pembangunan dan pelayanan publik. Tak heran jika nagari ini dipercaya Camat
Imran Rafi'i S Sos mewakili Kecamatan Lubuk Alung untuk penilaian evaluasi
perkembangan nagari tingkat Kabupaten Padang Pariaman.
Kedatangan Tim
Penilai yang dipimpin Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Dra
Elfi Delita MFram Apt disambut Walinagari Lubuk Alung Harry Subrata ST dan
perangkatnya bersama Camat Imran di Panorama Bukit Lubuk Alung – tempat
walinagari berkantor, Rabu (15/3/2017) siang. Paginya tim mengunjungi
Kenagarian Kurai Taji, Kecamatan Nan Sabaris.
Walinagari Harry
Subrata dalam eksposnya menyebutkan, ia merasa bangga dan menyambut baik
kedatangan tim penilai. Meski masih dalam keadaan berbenah pasca pemekaran
delapan korong dan baru beberapa bulan menempati kantor baru, Harry menyatakan
siap dievaluasi. “Sebelumnya, selama hampir tujuh tahun kami mengontrak rumah
penduduk sebagai kantor walinagari,” ujarnya.
Sedangkan Camat
Imran yang baru 2,5 memimpin Lubuk Alung mengemukakan, setelah melakukan
penilaian terhadap sembilan nagari yang ada di kecamatan itu, pihaknya memilih
Nagari Lubuk Alung untuk maju ke tingkat kabupaten. Imran pun memaparkan
beberapa keunggulan dan prestasi nagari tersebut.
Selanjutnya, Ketua
Tim Penilai Elfi Delita menjelaskan, kedatangan tidak hanya bermaksud melakukan
evaluasi atau penilaian, tetapi sekaligus memberikan arahan dan bimbingan
menyangkut bagaimana upaya peningkatan pelayanan administrasi pemerintahan,
pengembangan kewilayahan serta dalam bidang pemberdayaan masyarakat.
“Dalam hal ini ada
tiga kategori desa atau nagari. Yakni kurang
berkembang, berkembang dan cepat berkembang. Masing-masing memiliki
indikator tersendiri. Oleh karena itu, tim penilai akan melihat profil nagari
yang dikunjungi,” ujar Mantan Sekretaris Dinas Kesehatan ini.
Ia menambahkan,
sesuai target pemerintah pusat, tahun 2017 ini sedikitnya 40 persen desa /
nagari sudah harus terhubung dengan sarana teknologi informasi. Dengan kata
lain, profil lengkap desa tersebut
tersaji secara online yang dapat diakses oleh siapapun, termasuk di
dalamnya dokumen-dokumen yang patut diketahui publik seperti
peraturan-peraturan nagari.
Kemudian, tim
penilai membentuk tiga kelompok presentasi untuk menggali informasi dari
walinagari dan perangkatnya. Saat ini Walinagari Harry Subrata dibantu seorang
sekretaris, Landi Effendi, empat kepala urusan dan tiga staf nagari.
Menjawab pertanyaan
wartawan, Elfi Delita mengatakan, tahun ini tim penilai mengunjungi 12 nagari
yang mewakili 12 dari 17 kecamatan. Berikutnya, Kamis besok siang, mengunjungi
Nagari Sicincin (Kecamatan 2x11 Enam Lingkung), Jumat besoknya: Nagari Guguak
Kuranji Hilie (Sungai Limau) dan Nagari Gasan Gadang (Batang Gasan).
Senin 20 Maret:
Nagari Gunuang Padang Alai (V Koto Timur) dan Nagari Campago (V Koto Kampuang
Dalam). Selasa 21 Maret: Nagari III Koto Aur Malintang Selatan (IV Koto Aur
Malintang) dan Kuranji Hulu(Sungai Geringging) serta Sungai Sariak (VII Koto)
dan Buayan (Batang Anai).
Berdasarkan data
tersebut diketahui ada lima kecamatan yang tidak mengirim utusan nagari untuk
mengikuti penilaian. Yakni Kecamatan Nan Sabaris, Patamuan, Padang Sago, Ulakan
Tapakih dan 2 x 11 Kayutanam. (zast)
Tags