Ketua BPK RI Dr Harry Azhar Azis MA (kiri) memberikan kuliah umum di Kampus STIT SB
PARIAMAN, CanangNews – Sebuah sejarah baru terukir di
Kampus Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Syekh Burhanuddin (STIT SB) Pariaman, Kamis
(16/3/2017). Ketua
Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) Dr Harry Azhar Azis MA
bersama Anggota Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Refrizal berkunjung
ke kampus itu untuk memberikan kuliah umum dalam program bertajuk BPK Goes to Campus.
Turut
hadir dalam kesempatan itu Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni bersama Sekdakab
Jonpriadi, Sekdako Pariaman Indra Sakti, Kapolres Pariaman AKBP Ricko Junaldy
dan Ketua STIT SB Dr (K) Rasyidah MPd beserta 50 dosen 400 lebih mahasiswa. Dalam hal ini, BPK RI bertindak sebagai
pengundang yang ditandatangani Sekretaris Jenderal Hendar Ristriawan SH MH.
Pihak STIT SB hanya menyediakan tempat.
Ketika memberikan kuliah umum, Harry Azhar
Aziz meminta mahasiswa STIT SB Pariaman meningkatkan kualitas diri agar bisa bersaing
di tingkat nasional. Mahasiswa Pariaman, kata dia, harus bermimpi besar dan
menempuh pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi sampai ke luar negeri.
“Dengan banyaknya generasi muda Indonesia yang
terpelajar, maka indonesia akan semakin maju dan berkembang ke arah yang lebih
baik. Ia juga berjanji akan merekomendasikan mahasiswa Pariaman mendapat
program beasiswa, namun harus memenuhi kriteria tertentu,” ujar Harry.
Ia juga menyatakan betapa pentingnya komitmen
bersama, termasuk dari perguruan tinggi, untuk menciptakan tata kelola keuangan
negara yang bersih dan akuntable, transparan serta bebas dari korupsi.
"Pemerintah telah menetapkan 9 program
prioritas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015 – 2019
yang dikenal dengan Nawacita. Dari 9 program itu, pendidikan mendapatkan prioritas
oleh pemerintah dengan dukungan 20 persen dana dari anggaran pendapatan dan
belanja negara (APBN)," papar dia.
Berdasarkan data yang dirilis UNDP 2015
terkait nilai Human Development Index
(HDI) tahun 2014 atau indek pembangunan manusia (IPM), sebut dia, Indonesia
menempati peringkat 110 dari 188 negara yang disurvei. Kondisi IPM tersebut
menunjukkan tingkat daya saing sumber daya manusia Indonesia yang masih rendah.
"Di antara peran strategis perguruan
tinggi saat ini adalah membangun daya saing sumber daya manusia Indonesia. Pada
umumnya dunia pendidikan Indonesia telah tertinggal. Kondisi itu menuntut agar
perguruan tinggi memulihkan perannya untuk terlibat langsung sebagai agen
perubahan masyarakat," katanya lagi.
Ia juga menyatakan peran BPK RI dalam menjaga
dan memastikan keuangan negara dipergunakan sebesar-besarnya untuk
kesejahteraan rakyat. Pemeriksaan BPK merupakan upaya untuk mendorong
akuntabilitas, transparansi dan perwujudan kesejahteraan rakyat.
Menyinggung
kepemimpinan Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni, Harry Azhar Azis mengungkapkan
apresiasinya. Menurutnya, Ali Mukhni merupakan tipikal pemimpin yang suka
bekerja keras dan sepenuh hati.
“Saya
mengamati sepak-terjang Pak Ali Mukhni semenjak awal kepemimpinannya sebagai
bupati tahun 2010. Ia sangat gigih dalam membangun daerah dengan melakukan
berbagai terobosan. Saya menilai, Pak Ali Mukhni termasuk bupati terbaik di
Indonesia,” cetus Harry.
Sebelumnya,
pada kesempatan itu, Bupati Ali Mukhni memaparkan, Pemerintah Kabupaten Padang
Pariaman sangat peduli terhadap perkembangan dan kemajuan dunia pendidikan.
Setiap tahun, melalui Badan Amil Zakat, dilakukan penyaluran beasiswa berkisar
Rp2 milyar kepada para pelajar dan mahasiswa.
Selain itu, terkait rencana pembangunan di Kawasan
Terpadu Pendidikan dan Perkantoran – Tarok, Nagari Kapalo Hilalang, telah
diserahkan hibah tanah lokasi kampus langsung kepada Menristek Dikti RI,
termasuk di dalamnya untuk pembangunan Kampus Institut Agama Islam (IAI) Syekh
Burhanuddin seluas 20 hektar.
STIT SB saat ini masih menempati aset milik Pemerintah
Kabupaten (Pemkab) Padang Pariaman di Kota Pariaman. "Ada beberapa aset
Pemkab terletak di Kota Pariaman yang tidak dapat diserahkan kepada Pemerintah
Kota Pariaman, di antaranya Kawasan Perkantoran Bupati di dekat Lapangan
Merdeka karena sangat bersejarah," sambungnya.
Ketua STIT SB Dr (K) Rasyidah MPd menerima sertifikat dari Ketua BPK RI Dr Harry Azhar Azis MA
Sedangkan Ketua STIT SB Dr (K) Rasyidah MPd
menambahkan, perguruan tinggi yang dipimpinnya terus berupaya meningkatkan
kualitas serta sarana dan prasarana perkuliahan seiring rencana perpindahan
kampus ke Kawasan Tarok, Kapalo Hilalang. Terakhir ia telah mengupayakan
kenaikan status STIT SB berubah menjadi Institut Agama IslamSyekh Burhanuddin. (zast)