Tanpa alas kaki -- Bupati Ali Mukhni didampingi Wabup Suhatri Bur meninjau
proses pembukaan jalan dan pembersihan lahan kawasan terpadu di Tarok, Nagari
Kapalo Hilalang
TAROK, CanangNews
– Pembangunan Kawasan Pendidikan di Kabupaten Padang Pariaman memasuki babak
baru. Saat ini telah dilakukan pembukaan jalan dan pembersihan lahan di lokasi
yang berpusat di Tarok, Nagari Kapalo Hilalang, Kecamatan 2x11 Kayu Tanam. Dalam
kawasan seluas 697 hektar itu akan dibangun empat kampus perguruan tinggi, satu
unit rumah sakit vertikal dan areal perkantoran.
"Alhamdulillah, hari ini
satu unit eskavator sudah stand by di
sini untuk pembukaan jalan dan
landclearing. Mohon dukungan masyarakat," kata Bupati Ali Mukhni
didampingi Wakil Bupati Suhatri Bur ketika meninjau lokasi sebagaimana laporan
yang diterima CanangNews, Kamis (16/2/2017) malam.
Meski dalam kondisi hujan lebat, ternyata tak menghalangi tekad Bupati Ali
Mukhni meninjau pembukaan jalan itu. Tanpa alas kaki, ia mengarahkan operator
eskavator agar bekerja ekstra dan memastikan persediaan bahan bakar.
"Jika lahan sudah ready,
tentu pembangunan fisik sudah bisa dimulai," katanya lagi.
Dia menyebutkan, saat ini telah dilakukan proses pembuatan sertifikat yang
difasilitasi oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN). Sertifikat akan dibagi
sesuai sesuai peruntukannya. Di antaranya Kampus Institut Seni Indonesia (ISI)
Padang Panjang seluas 50 hektar, Kampus Politeknik Negeri Padang 50 hektar,
Kampus Universitas Negeri Padang (UNP) Fakultas Pariwisata dan Perhotelan
seluas 20 hektar, Kampus Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Syekh Burhabuddin
seluas 20 hektar, Kampus Universitas Bisnis Internasional 20 hektar, Rumah Sakit
Vertikal seluas 50 hektar, Gedung Diklat BPN dan kawasan perkantoran.
"Sertifikat dalam proses oleh BPN yang didukung juga oleh masyarakat
dan KAN," ujar Alumni Lemhanas tahun 2012 itu.
Ke depan, lanjut Ali Mukhni, ia mengupayakan sarana transportasi kereta api
memasuki areal kampus tersebut. Ia mengaku sudah melakukan pembicaraan awal
dengan Gubernur Sumbar dan Kementerian Perhubungan. Wacana tersebut direspons
positif dan tentunya akan dilakukan studi kelayakannya.
"Jadi nanti ada program kereta api masuk kampus. Pak Gubernur dan
Kemenhub mendukung, ini kan untuk kepentingan umat," papar Koordinator
Apkasi Sumbar itu.
Sedangkan Wabup Suhatri Bur yang diberi tugas khusus oleh Bupati Ali Mukhni
untuk mengawal proses pembebasan lahan mengaku optimis Kayutanam menjadi pusat pertumbuhan
ekonomi dalam lima tahun ke depan.
Dia menjelaskan, lahan seluas 697 hektar merupakan tanah erpach atau tanah
miliki negara yang peruntukannya sepenuhnya dikelola oleh pemerintah daerah.
Adapun akses masuk ke lokasi itu tidak jauh dari Kampus INS Kayu Tanam
dipinggir jalan nasional Padang-Bukittinggi dengan jarak tempuh 2,5 Kilometer.
Saat ini sedang konsolidasi pembebasan lahan dengan lebar jalan 50 meter.
"Jadi kita buka akses jalan masuk selebar 50 meter dari jalan
Padang-Bukittinggi, dekat INS Kayu Tanam," kata Suhatri Bur.
Sementara Ketua Kerapatan Adat Nagari (KAN) setempat, Asrizal, menyatakan mendukung
program pemerintah yang menjadikan Nagari Kapalo Hilalang sebagai pusat
pembangunan strategis, baik pendidikan, kesehatan maupun perkantoran
pemerintahan.
"Pembangunan ini tentunya akan menyerap tenaga kerja, mengurangi
pengangguran, ekonomi menggeliat dan masyarakat sejahtera. Program ini perlu
didukung," kata Asrizal.
Turut mendampingi peninjauan tersebut Kepala Bappeda Ali Amran, Kadis PMPTP
Hendra Aswara dan Camat 2x11 Kayu Tanam Ali Amri. (r/ha)