Lima Puluh Kota,Canangnews -- Tokoh perantau asal Kapur IX yang pada saat ini
menjadi Wakil Ketua DPRD Rokan Hulu dari Fraksi Partai Golkar Via telepon
serulernya memintak kepada pemkab Lima Puluh Kota agar kiranya dapat
secara bersama-sama ikut memantau harga gambir yang pada saat ini luar bisa
memuncak,bukan hanya itu kepada para Toke agar jangan sekali-kali mempermainkan
harga supaya petani bisa mendapatkan keuntungan dari hasil usaha
Mereka demi menunjang kebutuhan hidup,sebaliknya petanipun jangan pernah
pula mempermainkan kwalitas serta mutu gambir kita tersebut.
Kiranya dengan kondisi harga gambir pada saat ini diatas 100 ribu
rupiah/kg petani kita mesti bijak mempergunakan uangnya budaya menabung
adalah solusi bijak dalam mempertahankan ekonomi kehidupan kita
Hal tersebut dikatakan nono kepada
wartawan bahwa berpedoman pada masa
lampau dimana apabila harga gambir turun otomatis masyarakat kita merasakan
dampaknya begitu cepat pula,ya karena faktor itu tadi budaya pengelolaan
keuangan oleh kita selama ini kurang tepat,seyogyanya budaya menabung dan
bijak mengelola keungan musti dan harus kita lakukan pada saat ini.
Lalu kepada para seluruh masyarakt petani kita mari kita sepakat selalu
menjaga mutu dan kwalitas gambir kita,karena budaya turunan dari leluhur kita
tersebut jangan kita ce,ari dengan kecurangan serta ketidak adilan dalam
memproduksi gambir,disamping turunan zat gambir tersebut sangat berguna untuk
kesehatan maanusia.kemudian kita jangan mau di suruh mencurangi mutu walaupun
harga katanya baik,namun pada akhirnya akan ketahuan apabila diproses di negara
tujuan,saya bisa pastikan harga tersebut akan anjlok kembali apabila mutu dan
kwalitas tersebut tidak kita jaga.
Solusi cerdas dan bijak seperti ini wajib kita sepakati dan jalankan secara
bersama-sama pula karena yang mendapatkan keuntungan serta mamfaatnay bukan
orang lain semata-mata petani yang beruntung.para toke pun saya memintak jangan
dipermainkan harga karena para petani kitapun ingin mendapatkan keuntungan
lebih dari hasil pertanian dan perkebunan mereka.(Sardi)