Lim Puluh
Kota canangnews----Program Gerakan jamban keluargasehatuntuk syarakat
tidak mampu binaan Pos Pemberdayaan keluarga(Posdayadi Kabupaten Lima puluh
Kota,”harus tepat sasaran, betul-betul sampai kepada keluarga penerima
bantuan”.
Jangan
dipaksakan melebihi jumlah bantuan atau di luar perencanaan, nanti yang susah
kita juga, kata Bupati Lima Puluh Kota Irfendi Arbi pada rapat koordinasi
dengan Lembaga Koordinasi Kesejahteraan Sosial (LKKS) di Rumah dinas
Payakumbuh, Kamis(23/2).
Program ini
harus sesuai dengan perencanaan agar hasil yang diperoleh sangat baik dan
terpakai, memenuhi syarat kesehatan dan lingkungan, dan yang menerima
betul-betul tepet sasaran, Kata Irfendi Arbi.
Diharapkan
dengan program berkelanjutan seperti ini masyarakat dapat benar-benar sadar
akan arti kebersihan dan kesehatan lingkungan.
Program
1000 Jamban adalah sebuah program pemberdayaan masyarakat untuk membangun
kesadaran dan kebutuhan akan hidup bersih dimulai dari unsur sanitasi, lanjut
Irfendi Arbi.
Penyelenggaraan
pelayanan kesehatan yang berkualitas sebagai program pemerintah,
harus ditujukan pada peningkatan kesadaran, kemauan dan kemampuan masyarakat
agar hidup sehat, ucap Irfendi Arbi.
Dalam upaya
mewujudkan program tersebut, LKKS Kabupaten Lima Puluh Kota dengan Ketua
Monalisa Irfendi Arbi lansung turun mensurvei masyarakat tidak mampu yang tidak
memiliki jamban, maupun masih menggunakan jamban yang tak layak.
“Jamban
yang layak itu tidak kotor, tidak rusak. Pokoknya sanitasi lingkungannya
menerapkan pola hidup bersih,”katanya.
Pada
program ini akan diberikan bantuan jamban keluarga sehat untuk keluargga, 100
(KK) tidak mampu di 3 nagari (Sungai Kamuyang 45 KK, Situjuah Banda Dalam 38 KK
dan Sugai Antuan 17 KK).
Sejalan
dengan visi dan misi LKKS, sebagai penggerak pemberdayaan masyarakat yang
berwawasan kesehatan, pendidikan, ekonomi, lingkungan, agama, budaya.
Pada
akhirnya tercapai MDGs, adalah menanggulangi kemiskinan dan kelaparan, mencapai
pendidikan dasar untuk semua; mendorong kesetaraan gender dan pemberdayaan
perempuan, menurunkan angka kematian anak, meningkatkan kesehatan ibu,
memerangi HIV/AIDS, malaria, dan penyakit menular lainnya, memastikan
kelestarian lingkungan hidup, serta mengembangkan kemitraan global untuk
pembangunan.(Sardi