Ungkapan itu dilontarkan Indang kepada wartawan CanangNews saat memenuhi ajakan Ali Mukhni meninjau lingkungan sekitar kantor bupati yang terletak di Paritmalintang, Selasa (10/1/2017). Tidak hanya sekadar 10 hingga 20 menit, Ali Mukhni mengajak Indang menapaki lingkungan kantornya hingga dua jam, 13.00 s/d 15.00 WIB, di bawah sengatan terik matahari pula.
Awalnya Bupati Ali Mukhni menerima Indang Dewata di ruangan kerjanya yang sejuk berpendingin / AC. Namun, hanya beberapa menit, Ali Mukhni pun mengajak Indang ke halaman. Objek pertama yang dia tunjukkan adalah sisi kiri halaman dengan jurang rawan longsor sejauh 300 meter ke arah timur.
Kepada tamunya, Ali Mukhni menunjukkan bibit pohon bambu yang dia tanam di sekitar tebing dan sudah mulai bertunas. “Penanaman seribu bibit bambu ini kami lakukan setelah berdiskusi dengan Prof Indang. Untuk selanjutnya kami meminta kesediaan beliau membantu program ini,” ujarnya.
Menanggapi hal itu, Indang Dewata pun menimpali, “Tanaman bambu memang sangat baik ditanami pada lereng dengan kontur tanah yang rapuh. Akar serabutnya dapat berfungsi sebagai perekat tanah. Berbeda dengan pohon kayu dengan akar tunggang, keberadaannya bisa menjadi beban bagi tanah lereng curam seperti ini.”
Peninjauan dengan berjalan kaki tanpa payung itu berujung di badan jalan lingkar Duku – Sicincin yang telah mulai dibuka tiga tahun silam. Selanjutnya, berbalik ke arah kantor bupati, Ali Mukhni mengajak Indang meninjau pondasi Masjid Raya Padang Pariaman. Kepada tamunya, bupati mempresentasikan masjid itu jika pembangunannya selesai nanti.
Dari pondasi masjid, Ali Mukhni memandu Indang ke arah selatan menuju pondasi Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) sembari berdiskusi tentang aspek lingkungan. Kepada wartawan CanangNews, Indang mengungkapkan kekagumannya terhadap kepemimpinan Bupati Ali Mukhni.
“Baru sekali ini saya bertemu kepala daerah yang memiliki kepedulian dan kesungguhan luar biasa dalam membangun daerah. Beliau tak sungkan-sungkan mendampingi kita melakukan peninjauan seperti ini, tak peduli sengatan terik matahari dan tubuh basah oleh keringat,” ujar putra asal Ampek Angkek – Kabupaten Agam – ini.
Tidak berakhir di pondasi Gedung DPRD, Bupati Ali Mukhni mengajak Indang memutar dan mendaki lalu menurun menuju Kebun Binatang Mini di belakang kantor bupati. Dengan siulan dan tepukan tangan, Ali Mukhni berhasil memanggil puluhan rusa tutul jantan dan betina mendekati mereka. Ia pun mengajak Indang memberi makan rusa-rusa itu dengan menyuguhkan ubi jalar langsung ke mulut hewan tersebut.
Di sini Indang tampak terkesima ketika menyaksikan dan bercengkerama dengan membelai tubuh dan kepala rusa-rusa itu. “Sebenarnya jam tiga siang ini saya ada janji bertemu dengan Bupati Agam Indra Catri di Lubuk Basung. Tapi, biarlah ditunda besok atau nanti saja,” kata Mantan Kepala Dinas Pendidikan Kota Padang itu. (Zakirman Tanjung)
