Padang,Canang News –
Pergantian tahun 2016 ke 2017 pemerintah kota Padang memusatkan perayaan malam
pergantian tahun di Masjid Agung Nurul Iman dan mesjid mesjid lainnya di
wilayah kota Padang.
"Perayaan ini akan diisi dengan ceramah, zikir, membaca Al Quran, dan shalat bersama di kalangan pegawai pemerintah dan masyarakat tepat malam pergantian tahun," ujar Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah, di Padang, Sabtu.
Dalam hal ini pihaknya telah memerintahkan jajaran pegawainya untuk meramaikan Masjid Agung Nurul Iman pada Sabtu yang dilanjutkan Minggu 1 Januari 2017 sebagai syukuran atas hadirnya tahun baru.
program ini kata walikota akan dilaksanakan selama satu malam penuh hingga datangnya subuh mulai dari zikir akbar, tausyiah atau ceramah agama, muhasabah atau berdoa, membaca Al Quran, Shalat Tahajud, Subuh Mubarokah, Subuh berjamaah dan Shalat Sunah Syuruq.
Pelaksanaan di lakukan di masjid lebih pas menjelang pergantian tahun sebagai evaluasi diri atas satu tahun ke belakang dan rencana satu tahun ke depan," tambahnya.
Dikatakan lagi kegiatan ini sengaja digelar untuk menghindarkan warga Padang dari perayaan tahun baru yang berujung merugikan atau bencana.
Menurutnya perayaan tahun baru besar-besaran dengan kembang api, terompet atau semacamnya bukanlah kebudayaan Minangkabau bahkan Indonesia.
Sebab kata dia, kebudayaan Minang dan Indonesia menjunjung tinggi perdamaian dan toleransi sehingga kegiatan hura-hura tahun baru bukan termasuk ke dalamnya.dan" saya berharap warga Padang nantinya mengalihkan agenda tahun baruan di kegiatan di masjid
"Perayaan ini akan diisi dengan ceramah, zikir, membaca Al Quran, dan shalat bersama di kalangan pegawai pemerintah dan masyarakat tepat malam pergantian tahun," ujar Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah, di Padang, Sabtu.
Dalam hal ini pihaknya telah memerintahkan jajaran pegawainya untuk meramaikan Masjid Agung Nurul Iman pada Sabtu yang dilanjutkan Minggu 1 Januari 2017 sebagai syukuran atas hadirnya tahun baru.
program ini kata walikota akan dilaksanakan selama satu malam penuh hingga datangnya subuh mulai dari zikir akbar, tausyiah atau ceramah agama, muhasabah atau berdoa, membaca Al Quran, Shalat Tahajud, Subuh Mubarokah, Subuh berjamaah dan Shalat Sunah Syuruq.
Pelaksanaan di lakukan di masjid lebih pas menjelang pergantian tahun sebagai evaluasi diri atas satu tahun ke belakang dan rencana satu tahun ke depan," tambahnya.
Dikatakan lagi kegiatan ini sengaja digelar untuk menghindarkan warga Padang dari perayaan tahun baru yang berujung merugikan atau bencana.
Menurutnya perayaan tahun baru besar-besaran dengan kembang api, terompet atau semacamnya bukanlah kebudayaan Minangkabau bahkan Indonesia.
Sebab kata dia, kebudayaan Minang dan Indonesia menjunjung tinggi perdamaian dan toleransi sehingga kegiatan hura-hura tahun baru bukan termasuk ke dalamnya.dan" saya berharap warga Padang nantinya mengalihkan agenda tahun baruan di kegiatan di masjid
Pada kesempatan lain salah
satu warga kota padang Novitya memberikan apresiasi gerakan yang di lakukan
oleh pemeritah kota Padang dengan mengalih perayaan pergantian tahun ke masjid
masjid atau surau yang ada di wilayah kota Padang hal ini di dasari kondisi
saat ini sudah saatnya kita tingkatkan kegiatan religi dari kegiatan yang kurang
bermanfaat apalagi padang pada kususnya dan sumbar secara keselurahan potensi
bencana cukup tinggi baik itu tsunami,longsor,gunung meletus atau bencana
lainnya hal tersebut kata nya sumbar sangat rentan dengan musibah tak salah
kiranya kegiatan keagamaan di tingkatkan sebagai benteng terakhir.(**)